Batik dalam Perang Budaya Jogja dan Solo dan Mitos Anyaran

Batik Perang Budaya
Batik Perang Budaya (Foto : )
Perjanjian Giyanti (1755) membelah Kasunanan Surakarta menjadi dua. Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Celakanya, seluruh koleksi batik Solo dibawa ke keraton baru di Jogja oleh Pangeran Mangkubumi. Dari sini, dimulailah perang dingin budaya. Batik menjadi alat perang paling halus sekaligus menyakitkan.
[caption id="attachment_236935" align="alignnone" width="500"]
Batik Perang Budaya Batik motif Slobok[/caption]Batik Solo motif Krambil Sesungkil dan Slobok