Batik dalam Perang Budaya Jogja dan Solo dan Mitos Anyaran

Batik Perang Budaya
Batik Perang Budaya (Foto : )
pun bermunculan.Mitos batik
Kopohan.
Batik ini digunakan hanya sebagai pembungkus bayi.  Biasanya dipakai motif-motif batik sidomulyo, sidoluhur, sidomukti, semenrama, wahyu tumurun dan lain-lain.Batik ini digunakan oleh satu keluarga batih (keluarga sederhana yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak yang masih belum berkeluarga). Digunakannya sekali secara turun-temurun. Hanya sebagai pembungkus bayi saat bayi baru lahir. Kemudian dicuci hanya oleh pihak keluarga. Setelah itu disimpan dalam lemari bersama wewangian dari akar lara setu. Kain ini baru boleh dikeluarkan dari lemari sebagai suwuk (terapi magis) bagi si bayi saat sakit.[caption id="attachment_236932" align="alignnone" width="600"] Batik Perang Budaya Batik motif Kembang Bangah[/caption]Mitos lain adalah motif