Gagal logika! Menyedihkan! Begitulah nasib logika Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty. Perempuan bisa hamil saat berenang di kolam yang berisi pria. Tanpa kontak seksual. Hellooowww …
Iya! Perempuan bisa hamil saat berenang di kolam yang berisi pria. Hamil tidak langsung, katanya. Kata siapa? Kata Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty, siapa lagi?Wow! Berenang doang? Iya! Gak pakai WiK WiK? Enggak! Loh, kayak ikan gitu? Crooot si betina ngeluarin telur. Lalu si jantan juga crooot ngeluarin sperma gitu? Bukan! Sperma yang berenang-renang di kolam renang berkaporit itu nyari selangkang perempuan …"Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi (kehamilan)," katanya. Kata siapa? Ya kata Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty itu juga. Oh, baiklah …Logika Sitti begini, "Pertemuan yang tidak langsung, misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang. Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat, walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil."Sepertinya Sitti terlalu ngefans dengan Deni Si Manusia Ikan. Sitti percaya banget Deni terlahir dari sperma laki-laki yang berenang di Danau Sunter lalu membuahi telur ikan.
Logika Kepuntir Kalau kata Mas Bagas Pujilaksono, dosen senior Universitas Gadjah Mada bukan Universitas Gaj Ahmada, Sitti telah kepuntir logikanya. Ya, Logika Kepuntir!Jikalau kita ikuti logika Sitti bahwa perempuan bisa hamil di kolam renang pas berenang bareng laki-laki, maka syarat-syarat logika selangkangnya sebagai berikut:
- Perempuan yang berenang harus cantik dan seksi.
- Kecantikan dan keseksian perempuan itu harus mampu membangkitkan berahi laki-laki di kolam renang.
- Si laki-laki harus bisa ereksi untuk kemudian ejakulasi.
- Perempuannya harus subur, tidak mandul.
- Sperma laki-lakinya sehat, kuat, tidak mandul.
- Air kolam renang temperaturnya adalah temperatur kamar.
Baca Juga :