Pria di Inggris Akui 96 Dakwaan Kejahatan Seksual terhadap Anak

Pria di Inggris Akui 96 Dakwaan Kejahatan Seksual terhadap Anak
Pria di Inggris Akui 96 Dakwaan Kejahatan Seksual terhadap Anak (Foto : )
Seorang pria di Inggris mengakui 96 dakwaan kejahatan seksual terhadap anak laki-laki, dengan korban termuda berusia 4 tahun.
Seorang pria di Inggris mengakui nyaris 100 dakwaan kejahatan seksual terhadap anak laki-laki, dengan korban termuda berusia 4 tahun. Kepolisian Inggris juga menduga pria ini mungkin mendekati lebih dari 5 ribu anak di seluruh dunia untuk membujuk mereka mengirimkan foto vulgar.Dilansir dari
Reuters , Selasa (24/11/2020), Badan Kriminal Nasional Inggris (NCA) menyebut pria bernama David Wilson (36) ini berpura-pura menjadi remaja perempuan di jejaring sosial Facebook dan media sosial lainnya untuk menghubungi para korbannya di Inggris, Amerika Serikat (AS) dan Australia.Ia diketahui mengirimkan foto vulgar wanita muda yang ditemukannya secara online sebagai pertukaran agar anak-anak laki-laki yang menjadi korbannya, mengirimkan video dan foto mereka sendiri.Ketika dia telah mendapatkan kepercayaan dari para korbannya, Wilson mulai memeras mereka agar mengirimkannya video yang lebih ekstrem, dan dalam beberapa kasus, para korban diminta melecehkan adik atau teman-teman mereka sendiri.Saat dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Ipswich pada Senin (23/11/2020) waktu setempat, Wilson mengakui 96 dakwaan kejahatan seksual terhadap 51 anak laki-laki yang berusia antara 4-14 tahun.NCA menyatakan ada bukti yang menunjukkan sebanyak 500 korban telah mengirimkan foto vulgar kepada Wilson dan bahwa Wilson telah menghubungi 5 ribu anak di seluruh dunia.“Dia mengetahui penderitaan para korban, namun mengabaikan permohonan dari meteka untuk berhenti sampai dia mendapatkan apa yang diinginkannya dari mereka,” sebut Tony Cook dari NCA.Kepolisian Inggris menyebut bahwa aktivitas cabul Wilson terungkap tahun 2017 ketika pihak Facebook mengidentifikasi 20 akun anak laki-laki berusia 12 hingga 15 tahun, yang telah mengirimkan gambar tidak senonoh dari mereka sendiri ke sebuah akun yang tampaknya milik seorang remaja putri berusia 13 tahun.Informasi detail tersebut diteruskan kepada NCA oleh Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Dieksploitasi AS (NCMEC). Secara total, NCMEC meneruskan 90 pelaporan dari Facebook. Wilson sendiri dijadwalkan akan divonis dalam sidang pada 12 Januari tahun depan.