Perayaan HUT ke 50 PB Djarum Dari Air Mata Menjadi Mata Air

Photo 50 tahun PB Djarum
Photo 50 tahun PB Djarum (Foto : )

Dari kejuaraan-kejuaraan tersebut, diharapkan Indonesia selalu memiliki stok pebulutangkis berkualitas yang mampu meraih kejayaan di panggung bulutangkis dunia. Semangat meraih kejayaan ini pula yang disebarkan dari Kudus ke seluruh penjuru dunia melalui jejaring alumni dan legenda PB Djarum.

Meski telah gantung raket, tetapi banyak di antara para alumni PB Djarum yang berdiaspora ke berbagai daerah, hingga mancanegara, seperti Fung Permadi yang didapuk sebagai pelatih nasional Taiwan pada 2005 hingga 2006 sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air menjadi Manager Tim PB Djarum.

Ada pula Minarti Timur, peraih medali perak Olimpiade Sydney tahun 2000 yang menjadi pelatih Timnas Filipina, dan ada juga Ardy B Wiranata, peraih perak Olimpiade 1992, yang menjadi pelatih Kanada dan Amerika Serikat.

Kesuksesan legenda PB Djarum juga menjalar hingga ke aspek-aspek lain di dunia bulutangkis misalnya Hariyanto Arbi, si "Smash 1000 watt," yang kini menggeluti bisnis yang tak jauh dari dunia bulutangkis, yakni produsen berbagai apparel bulutangkis.Eksistensi PB Djarum di ekosistem bulutangkis, senada dengan ucapan pendiri PB Djarum, Robert Budi Hartono.

"Mari kita terus dukung bulutangkis nasional. Karena bulutangkis memang layak kita banggakan sekaligus kita perjuangkan eksistensinya. Karena kita sudah sama-sama melihat bagaimana bulutangkis mampu mempersatukan Indonesia, mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia,” pungkasnya.