Buya Yahya Ungkap Hukum Menolak Berhubungan Intim dengan Suami yang Sedang Mabuk

Buya Yahya
Buya Yahya (Foto : YouTube Al-Bahjah TV)

Antv – Bagi sebagian orang istri, memiliki seorang suami yang masih suka mabuk adalah suatu ujian tersendiri.

Apalagi, jika dalam keadaan mabuk sang suami selalu memaksa berhubungan intim, sehingga muncul keinginan untuk menolaknya.

Nah, sebenarnya bagaimana hukum menolak berhubungan intim dengan suami yang sedang mabuk? Begini penjelasan Buya Yahya, selaku pemuka agama Islam.

Menurut Buya Yahya, sang istri pada dasarnya berhak untuk meminta cerai, jika sang suami dirasa memiliki sifat fasik, atau suka melanggar aturan Allah.

“Jadi, seorang wanita yang mempunyai suami yang fasik (Melanggar aturan Allah), maka dia sudah berhak kalau dia minta cerai, tidak dosa kalau minta cerai,” kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, Selasa, 22 November 2022. 

img_title
Buya Yahya. (Foto: YouTube @Al-Bahjah TV)

Namun, sebelum itu tentu perlu harus ada usaha untuk menasehati dan mengubah kebiasaan buruk sang suami tersebut.

“Cuma, yang lebih hebat bukan buru-buru minta cerai. Akan tetapi membenahi bagaimana pasangannya tersebut, menasehati, dan seterusnya,” ujarnya lagi.

Terlepas dari itu, soal urusan menolak berhubungan intim, ada baiknya dipertimbangkan dahulu oleh sang istri.

“Apa yang dilakukan oleh orang mabuk memang di luar kesadaran, bisa saja nanti melakukan hal-hal yang tidak baik kepada anda, termasuk berhubungan dan lain sebagainya,” kata Buya Yahya.

“Sekarang anda bisa pertimbangkan, jika anda menolak itu bukan urusan bau saja, jika anda melayani dia dalam irama untuk merayu dia agar dia tunduk suatu ketika nanti, itu sah-sah saja, tidak usah menghindar,” katanya menambahkan.

img_title
Buya Yahya. (Foto: YouTube Al-Bahjah TV)

Lebih lanjut, Buya Yahya menyarankan kepada seluruh istri, agar selalu ingat tugasnya untuk bisa membawa suami kepada kebaikan. Namun, jika hal itu dirasa tidak berhasil, istri sangat diperbolehkan untuk meninggalkan atau meminta cerai.

“Ada pun anda sebagai seorang istri, punya tugas untuk membawa suami kepada kebaikan, jika ternyata pada akhirnya anda tetap tidak bisa maka ketahuilah anda sebaiknya menghindar dari yang demikian itu, jangan sampai anda punya keturunan anak-anak dari bapak yang pemabuk,” ujar Buya Yahya.