Antv – Hampir sebagian besar perempuan pasti pernah mengalami keputihan. Hal ini memang terbilang normal, tapi kamu harus waspada dengan keputihan yang bersifat abnormal.
Sebagai informasi, keputihan merupakan suatu kondisi ketika lendir atau cairan keluar dari vagina.
Dilansir dari Alodokter, ketika seorang perempuan mengalami keputihan, cairan yang diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri. Hal tersebut merupakan proses alami agar vagina tetap bersih sekaligus terlindung dari infeksi.
Keputihan terbagi menjadi dua jenis, yaitu keputihan normal dan keputihan abnormal.
Keputihan normal biasa terjadi menjelang atau setelah menstruasi serta saat masa subur. Warna keputihan yang normal pun transparan, bertekstur cair dan lengket, dan tidak berbau.
Lalu, bagaimana dengan keputihan abnormal?
Keputihan abnormal disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Keputihan yang tak normal mengeluarkan cairan berwarna kuning atau hijau serta berbau tak sedap.
dr. Zaidul Akbar menekankan bahwa keputihan abnormal terjadi karena adanya pemicu pada ketidak seimbangan dalam tubuh. Sebab, Allah SWT selalu menciptakan tubuh manusia dengan kondisi yang seimbang.
Ketidak seimbangan ini terjadi karena adanya perubahan pH darah atau pH tubuhnya secara umum.
Hal ini patut diwaspadai. Menurut dr. Zaidul Akbar, pH darah atau tubuh yang tak seimbang akan memicu ke masalah kesehatan yang fatal.
“Kalau pH tubuh secara umum sudah berubah, maka apa yang terjadi? Semua akan bermasalah, bahkan sampai ke kanker,” ungkap dr. Zaidul Akbar, dilansir dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
Di saat yang sama, dr. Zaidul Akbar menyebutkan pernyataan dari Prof. Dr. Otto Kraus, seorang penerima penghargaan Noble pada tahun 1930, bahwa sel kanker hidup di lingkungan asam.
Oleh karena itu, bahkan sejak awal Allah SWT telah memberikan petunjuk dan ajaran bagi manusia, terlebih kaum perempuan, untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.
Lalu, bagaimana keputihan abnormal bisa terjadi?
Hal paling mudah yang bisa dilakukan adalah memeriksa makanan yang dikonsumsi, khususnya yang termasuk ke kategori acid forming food.
dr. Zaidul Akbar menyampaikan bahwa acid forming food adalah makanan pemicu atau yang membentuk asam di badan, termasuk lendir.
“Jika lendir sudah muncul di badan, maka akan lengket di mana-mana. Tidak hanya di saluran nafas, tapi di jantung, di pencernaan, semua (organ tubuh) bisa lengket,” ucapnya.
Faktanya, alergi juga salah satu tanda kelebihan asam pada tubuh. Asam muncul salah satunya dari acid forming food atau makanan yang membentuk asam.
Salah satu makanan yang termasuk ke kategori acid forming food adalah tepung. Bahkan dr. Zaidul Akbar menyebut tepung sebagai biang keroknya masalah-masalah kewanitaan.
