Tiru Langkah Barcelona, Real Madrid Juga Ingin Potong Gaji Pemain

Real Madrid kehilangan pemasukan dari ticketing, hak siar televisi, dan juga match fee kompetisi Eropa
Real Madrid kehilangan pemasukan dari ticketing, hak siar televisi, dan juga match fee kompetisi Eropa (Foto : )
Ingin meniru cara Barcelona, Real Madrid rupanya juga sudah punya rencana untuk ikut memberlakukan pemotongan gaji para pemainnya menyusul ditundanya kompetisi Liga Spanyol akibat pandemi Covid-19.
Los Blancos disebut tengah menggodok formula perihal pemangkasan upah para pemainnya sebesar 70 persen.
El Real awalnya tak akan melakukan kebijakan pemotongan gaji. Presiden Florentino Perez bahkan diberitakan sudah berbicara dengan Sergio Ramos bahwa ia tak akan memberlakukan pemotongan tersebut.Namun, dengan anjloknya pendapatan klub karena tak ada pemasukan dari ticketing, hak siar televisi, dan juga match fee kompetisi Eropa, kini raksasa Spanyol itu tampaknya akan mengubah keputusan mereka yaitu melakukan aksi yang sama seperti yang dilakukan pihak Barca.Real Madrid disebutkan hanya akan memotong gaji pemain dari skuad utama dan pemangkasan tak akan berdampak pada staf non-olah raga.Tidak seperti Barcelona, Madrid tak berencana untuk menggunakan ERTE – undang-undang yang memungkinkan redundansi sementara atau pengurangan upah paksa kendati telah mendapat dukungan dari pihak La Liga.ERTE akan berlaku selama pemerintah Spanyol menerapkan situasi darurat akibat Covid-19, yang sementara ini berlaku hingga 11 April mendatang, bahkan mungkin akan diperpanjang.Sebagai gantinya, manajemen Los Galacticos berharap dapat mencapai kesepakatan dengan para pemain atau juga tim bola basket untuk lakukan pemotongan gaji sementara situasi darurat berlanjut di Spanyol.Sebelumnya diberitakan, kapten Barca, Lionel Messi mengonfirmasikan bahwa para pemain Blaugrana telah mencapai kesepakatan dengan klub untuk memangkas gaji mereka hingga 70 persen selama krisis.Sementara para pemain Blaugrana itu juga mengatakan, mereka akan berkontribusi untuk pastikan tak ada staf non-olahraga yang upahnya ikut dipangkas.Raksasa Catalan tersebut pikirkan sejumlah langkah yang harus mereka lakukan, untuk menangani dampak keuangan dari pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini."Tiba saatnya untuk mengumumkan bahwa, terlepas dari pengurangan 70 persen dari gaji kami selama keadaan darurat. Kami juga akan memberikan kontribusi sehingga karyawan klub bisa mendapatkan 100 persen dari gaji mereka selama situasi ini berlangsung," ujar Messi dalam unggahan Instagram-nya, Senin, 30 Maret 2020.Spanyol merupakan negara dengan kasus Covid-19 terbesar kedua di Eropa setelah Italia. Hingga Selasa, 31 Maret 2020, telah dikonfirmasi ada 94.417 kasus Covid-19 di Spanyol dengan 19.259 orang dinyatakan sembuh dan 8.189 korban meninggal.