Pengakuan Striker Arema FC Saat Melihat Korban Tewas di Ruang Ganti

Striker Arema FC, Abel Camara
Striker Arema FC, Abel Camara (Foto : VIVA/Lucky Aditya)

 

img_title
Potret Tragedi Kanjuruhan. (Foto : AP/Yudha Prabowo)

 

Camara menambahkan bahwa dirinya benar-benar terguncang dengan apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Sebab, skuad Arema FC tidak bisa langsung meninggalkan stadion, karena situasi di Kanjuruhan selepas laga berubah menjadi sebuah bahaya.

"Kami harus tinggal di sana (stadion) selama empat jam sebelum mereka berhasil mendorong semua orang menjauh. Ketika kami pergi, ketika semuanya lebih tenang, ada darah, sepatu kets, pakaian di seluruh aula stadion," ungkap striker asal Guinea-Bissau tersebut.

"Ketika kami meninggalkan stadion dengan bus, ada mobil sipil dan polisi yang terbakar, tetapi kami memiliki perjalanan yang mulus ke pusat pelatihan kami, kami mengambil mobil dan pulang. Sekarang kami di rumah, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi."