Pengakuan Striker Arema FC Saat Melihat Korban Tewas di Ruang Ganti

Striker Arema FC, Abel Camara
Striker Arema FC, Abel Camara (Foto : VIVA/Lucky Aditya)

Kepada media Portugal, Maisfutebol, Camara, membeberkan bagaimana pengalaman dirinya soal atmosfer yang terjadi dalam duel bertajuk derby Jawa Timur tersebut. Dia benar-benar melihat bagaimana akhirnya orang meninggal dunia di depan matanya sendiri.

"Ini adalah derby yang sudah lama, dan selama sepekan terakhir sudah terasa di seluruh kota bahwa itu adalah pertandingan dengan lebih dari tiga poin. Mereka bilang ini adalah pertandingan hidup dan mati, bahwa kami bisa kalah di setiap pertandingan kecuali yang ini," kata Camara.

 

 

"Ada ketegangan di udara. Setelah kami kalah, kami pergi meminta maaf kepada para penggemar. Mereka kemudian mulai memanjat pagar, pembatas, lalu kami pergi ke ruang."

"Sejak saat itu, kami mulai mendengar teriakan, tembakan, orang saling dorong. Kami menampung orang-orang di dalam ruang ganti yang terkena gas air mata, dan meninggal tepat di depan kami. Kami melihat sekitar tujuh atau delapan orang yang akhirnya meninggal dunia di ruang ganti," ujarnya.