"Ketika dalam masa kandungan terasa dia tidak terlalu aktif, ketika melahirkan, dia tidak menangis. Karena sindrom Prader Willi ini ciri-cirinya salah satunya otot-otot yang lemah," tutur istri Ory Vitrio ini.
Setelah momen kehamilan dan persalinan, Oki menyadari kondisi floppy baby atau tubuh cenderung lemah pada perkembangan putranya. Selain itu, Oki Setiana Dewi juga mewaspadai sang anak yang mulai terobsesi pada makanan di usia menjelang 2 tahun.
Pasalnya, penyakit langka tersebut membuat pasien yang mengidapnya tak merasakan kenyang meski sudah makan berkali-kali.
"Waspada yang kedua, ketika umur 2 tahun, dia akan sangat terobsesi dengan makanan. Untuk sebagian ibu kalau ngelihat anak makan-makan, kadang-kadang ibu enggak sadar, akhirnya lama-lama obesitas, padahal obesitas musuh terbesar Prader-Willi syndrome," terang Oki.