Verrell Bramasta Ungkap Kondisi Terkini Pasca Sakit Bali Belly

Verrell Bramasta
Verrell Bramasta (Foto : Instagram: @bramastavrl)

Antv – Baru-baru ini Verrell Bramasta diketahui sedang mengalami sakit Bali Belly saat sedang berlibur di Bali. Hal itu membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.

 

Untuk diketahui, Bali Belly sendiri merupakan penyakit diare atau penyakit yang menyerang masalah pencernaan. Biasanya terjadi akibat mengkonsumsi makanan yang sudah tercemar virus atau bakteri.

 

 

 

 

Di suatu kesempatan, Verrell Bramasta mengungkapkan sakit yang dialaminya tersebut. Menurutnya, itu bisa jadi kemungkinan karena air dan makanan yang ada di Bali sudah terjangkit virus. Setelah sempat dirawat di rumah sakit, ia mengaku hingga saat ini masih merasakan sakit.

 

"Di Bali kemarin aku sempat kena penyakit baru, ada namanya Bali Belly jadi mungkin air di sana lagi kotor atau makanannya, langsung dibawa ke IGD. Ini masih sakit sih," ujar Verrell Bramasta, dilansir dari YouTube Cumicumi, Selasa, 7 Februari 2023.

 

Untuk ciri-ciri sakit yang dialami, putra sulung Venna Melinda itu menerangkan bahwa dirinya merasakan dehidrasi, lemas, muntah-muntah hingga diare. Ia mengaku masuk IGD selama satu malam.

 

"Dehidrasi, lemas, muntah-muntah, BAB terus, jadi kayak diare sih pada umumnya. Semalam doang di IGD," terangnya.

 

 

img_title
Verrell Bramasta. (Foto: Instagram @bramastavrl)

 

 

Kemudian Verrell Bramasta menjelaskan bahwa dirinya saat ini harus memperbanyak minum air mineral, infus, beristirahat dan minum obat dari dokter. Berbicara pantangan, Verrell saat ini belum diperbolehkan untuk makan makanan yang berminyak, makanan manis dan pedas.

 

"Jadi harus banyak air mineral, infus, harus istirahat," imbuhnya.

 

"Ada (obat) masih diminum sampai sekarang. Masih lemes sih ini masih kurang fit, pantangan makan nggak boleh makan gorengan, nggak boleh yang manis-manis, pedas-pedas, kayak diare pada umumnya," tuturnya.

 

Aktor berusia 26 tahun ini mengungkapkan bahwa saat ini di Bali sedang krisis air, sehingga air yang digunakan kurang terjamin kebersihannya.

 

"Katanya di Bali lagi krisis air atau apa lagi kekurangan. Jadi mereka pakai air keran atau gimana nggak tahu juga sih, kata dokternya gitu," pungkas Verrell Bramasta.