Saingi Musik Korea Selatan, Sandiaga Uno Ingin Dangdut Koplo Mendunia

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Foto : Instagram @sandiuno)

Antv – Baru-baru ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berkesempatan hadir dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh salah satu brand lokal ternama, yang juga menghadirkan aktor Korea Selatan, Song Joong Ki.

Song Joong Ki hadir ke Indonesia sebagai brand ambassador sebuah perusahaan teknologi dan Sandiaga berterima kasih atas andil sang aktor dalam membantu mengenalkan beragam produk serta layanan sehingga UMKM kian dikenal.

Pada kesempatan itu, Sandiaga mengungkap kepada Song Joong Ki, bahwa di Indonesia juga memiliki jenis musik yang sama-sama digemari, yakni Dakop alias Dangdut Koplo.

img_title
Sandiaga Uno, Song Joong Ki, Indra Herlambang. (Foto: IntipSeleb/Aulia)

Sandiaga juga sempat bertanya kepada Song Joong Ki apakah dia mengetahui tentang musik dangdut koplo.

“Saya mau tanya kepada SJK apakah tau dangdut koplo?” tanya Sandiaga.

“Dangdut? Pertama kali dengar,” jawab Song Joong Ki.

Sandi kemudian mengungkap kepada Song Joong Ki, musik dangdut koplo merupakan musik asli Indonesia. 

Sandi berharap ke depannya musik dan industri kreatif di Indonesia bisa menyusul Korea dan dikenal di dunia.

“Oh pertama kali dengar. Kalau SJK kenal K-pop kalau Korean punya k-pop kita punya dangdut koplo. Saya juga ingin terima kasih kepada SJK membantu UMKM dan mudah-Mudahan ekonomi kita menggeliat dan musik dan industri kreatif bisa menyusul Korea dan bisa dikenal di dunia,” kata Sandi. 

“Of course, (tentunya)” ucap Joong Ki.

img_title
Song Joong Ki. (Foto: Instagram)

Dilansir ANTARA, Sandiaga saat berada di Ternate belum lama ini juga mengatakan para pelaku UMKM baik di bidang kuliner, fesyen, dan kriya masih membutuhkan sentuhan-sentuhan dan pelatihan khusus terkait digitalisasi, peningkatan kapasitas, dan pendampingan.

Saat ini adalah momentum pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang naik 12 posisi mengungguli Malaysia dan Vietnam, katanya.

Sektor pariwisata tumbuh menciptakan 400.000 lapangan pekerjaan, sedangkan ekonomi kreatif sebanyak 700.000 lapangan kerja sehingga total sebanyak 1,1 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) pada tahun ini.

Sementara itu, target sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2024 mampu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja.