Flashmob Tari di Pinggir Jalan, Lestarikan Tarian Klasik di Era Millenial

tarian pinggir jalan 1
tarian pinggir jalan 1 (Foto : )

antvklik - Ada pemandangan berbeda di trotoar selasar Jalan Kartini, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Sekumpulan remaja milenial dipandu instruktur tengah asik menari bersama. Mereka bukan sedang menari tarian modern, namun puluhan penari sedang menari tradisional, tari jurit ampil yang dibawakan dengan cara flashmob atau bersama-sama.

Tarian jurit ampil merupakan tarian yang diciptakan seniman dari Salatiga dengan kisah pasukan putri Raden Mas Said. Sementara itu, busana yang dikenakan saat melakukan tarian tersebut bukanlah busana formal, melainkan para penari mengenakan pakaian kasual, yang di pakai sehari-hari dengan maksud mempermudah dalam menari dan menarik kaum milenial.

Adanya flashmob tarian tradisional tersebut berhasil mencuri perhatian publik yang sedang melintas. Pasalnya flashmob tarian tradisional tersebut mampu dibawakan dengan baik oleh sejumlah anak muda untuk melestarikan kesenian tradisional bangsa. Terlihat anak-anak muda yang melakukan flashmob tarian jurit ampil dikerumuni oleh masyarakat yang antusias untuk melihat.

Melalui seni tari klasik yang dikemas dengan cara yang berbeda ini, mereka ingin mengajak anak muda untuk mengapresiasi budaya dan kesenian adiluhung. Selain itu adanya flashmob tarian tradisional ini juga mampu menggerakkan masyarakat untuk mencintai dan melestarikan budaya. “Tarian ini adalah salah satu tarian orang Salatiga, paling digemari oleh orang Salatiga.

Tari ini kami susun untuk melestarikan tarian klasik Jawa, agar digemari oleh anak muda. Karena sekarang ini kita lihat anak muda lebih banyak menyukai tarian dari luar negeri. Dengan cara ini saya berharap anak-anak muda lebih mencintai budaya negeri sendiri, “ ujar Dudi Swabudi, Koreografer tari jurit ampil.

Tari jurit ampil merupakan sebuah tarian yang menggambarkan sebuah pasukan garwo ampil atau selir dari mangkunegaran pertama Raden Mas Said yang sedang berlatih perang secara berkelompok. Tari jurit ampil memiliki arti yaitu jurit yang berarti prajurit, garwa ampil yang berarti selir dari Raden Mas Said dan warastra yang berarti gendewa | Aditya Bayu |Salatiga, Jawa Tengah |