Memilukan, 3 Bocah di Tanggamus, Lampung, Diserang dan Digigit Anjing Liar

Memilukan, 3 Bocah di Tanggamus Lampung Digigit Anjing Liar
Memilukan, 3 Bocah di Tanggamus Lampung Digigit Anjing Liar (Foto : antvklik-Pujiansyah)

AntvMemilukan, 3 bocah asal Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, Lampung jadi korban gigitan anjing liar. Salah satu korban  bernama Zerina Aqila (1,5) warga Pekon Sri Kanton Kecamatan Semaka, Tanggamus.

Sedangkan dua korban lain bernama Alpi Febrian (2,5), dan Rafli (9) merupakan warga Pekon Pardawaras Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 15.30 WIB, namun dalam penanganan pasca gigitan anjing menyisakan kekecewaan bagi salah satu korban.

Pasalnya, menurut Kani, selaku ayah dari Zerina Aqilla korban gigitan anjing liar bahwa dirinya harus menunggu terlalu lama saat meminta penanganan anaknya terluka parah di Puskesmas Sukaraja, Semaka, Tanggamus.

Namun demikian, Kani tidak mengetahui nama perawat yang menangani anaknya dan yang membuat lambat adalah, ketika dirinya diminta membeli baju untuk anaknya, beruntung dia diantar temannya.

Namun saat temannya mengambil baju di rumahnya yang cukup jauh, adiknya datang menyusul sehingga adiknya segera membeli baju di toko serba 35 yang dekat dengan Puskesmas sehingga anaknya dapat ditangani.

"Ya keinginan saya sebagai masyarakat harusnya cepat-cepat ketika ada yang musibah yang kena sakit," kata Kani, Sabtu (26/8/2023).

Kani menjelaskan, saat anaknya diserang anjing liar ketika bermain di halaman rumahnya. Kala itu ia sendiri sedang di dalam rumah bersiap memandikan Zerina dengan menyiapkan air sebab istrinya sedang sakit.

Kemudian tetangganya menjerit memberitahukan kejadian dan tetangganya yang masih remaja berusaha menolong putrinya dengan melempar anjing pakai batu, hingga ia melepaskan gigitan.

"Saya enggak liat. Jadi yang melihat kejadiannya itu tetangga saya, ngeliat itu dia langsung lempar pake batu, tapi anak saya juga berontak waktu anjing itu nyerang," jelasnya.

Mengetahui anaknya diserang oleh anjing liar, Kani langsung membawa anaknya menuju ke mantri desa untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Saya tau itu langsung bawa ke mantri untuk membersihkan lukanya itu, setelah dari mantri kami langsung bawa lagi ke Puskesmas Sukaraja dan di Puskesmas itu yang membuat kecewa," jelasnya.

Kani juga menjelaskan, pada pagi Kamis  mata anak keduanya tersebut tidak bisa terbuka lantaran mengalami pembengkakan, namun, seiring berjalannya waktu mata anaknya bisa kembali dibuka.

Ayah korban juga mengungkapkan, Zerina Aqila tidak menangis saat diserang oleh anjing liar tersebut.  Saat ini luka yang dialami Zerina Aqilla sudah mulai membaik setelah mendapatkan pengobatan dari pihak medis.

"Anak saya ini nangis waktu sudah sampai di Puskesmas," kata dia.

Ia menyebut, anjing liar itu memang tidak pernah terlihat berada di sekitar rumahnya dan tidak mengetahui asalnya dari mana dan walaupun ada anjing di wilayahnya tidak menyerang warga.

"Kami gak tau anjing dari mana itu masuk ke lingkungan sini, kalau di lingkungan ini kan anjingnya gak suka nyerang," kata dia.

Setelah kejadian itu warga setempat berkumpul di rumah Kani dan memburu anjing liar yang menggigit anaknya.

"Pada malam hari anjing tersebut telah ditangkap oleh warga sekitar untuk diamankan dibunuh warga," tandasnya.