Jalur Evakuasi Gunung Kerinci Masih Terkendala Izin KLHK

Jalur Evakuasi Gunung Kerinci Masih Terkendala Izin KLHK
Jalur Evakuasi Gunung Kerinci Masih Terkendala Izin KLHK (Foto : antvklik-Arizal Antoni)

Antv – Aktivitas Gunung Api Kerinci dalam sebulan terakhir terus meningkat dan mengeluarkan semburan Abu berwarna kecoklatan terlihat cukup tinggi oleh masyarakat kayu Aro, Kerinci. 

Meski belum berdampak serius bagi ribuan masyarakat yang bermukim di bawah kaki gunung api Kerinci namun hal ini perlu diwaspadai bahwa saat ini Gunung api Kerinci berada pada Status Level II (Waspada).

Menyikapi sering terjadi nya erupsi Gunung Kerinci, Gubernur Jambi Drs. Al haris, Sos.Mh. mengatakan telah merencanakan rapat bersama BPBD, Tim Satgas, Forkopimda, Bupati Kerinci, Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya, untuk mengambil langkah-langkah konkrit guna mengantisipasi secara dini kalau seandainya Gunung Kerinci ini mengalami erupsi. Tetapi dirinya berharap Gunung Kerinci tidak meletus, saat ditemui awak media usai menghadiri acara peringatan HKSN, Kamis siang (8/12/2022) di Lapangan PTP VI Kayo Aro, Kabupaten Kerinci., Jambi. 

“informasi dari BMKG, perkembangan gunung Kerinci, insyaallah masih dalam kondisi sangat baik. Tetapi kita harus tetap waspada dan pemerintah harus mengambil langkah-langkah antisipasi dengan cepat, misalnya evakuasi seperti apa dan yang lainnya. Ini perlu kami lakukan,” ujarnya.

Sementara itu terkait jalur evakuasi, Gubernur Al Haris menuturkan bahwa sebenarnya pada tahun 2022 ini pihaknya telah membuat perencanaan untuk jalur evakuasi, tetapi kendalanya untuk jalur dari Renah Kemumu Kabupaten Merangin ke Lempur Kabupaten Kerinci itu masih melewati Hutan TNKS dan masih panjang prosesnya untuk membuat jalur evakuasi.

Kemudian untuk jalur evakuasi dari Renah Pemetik Kabupaten Kerinci ke Bungo yang dekat jalurnya juga sudah dirancang, tapi juga ada hutan disana yang sedang diproses dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

“Semua kita lakukan dan itulah kendala kita selama ini, karena ada hutan yang sedikit saja itu butuh izinnya sangat lama dari pusat dan ini kita terus coba terobos. Insyaallah, mudah-mudahan akan berhasil dan kita sudah siapkan desain dengan lengkap tinggal lagi pembangunannya,” tegas Al Haris.