Polisi Skotlandia Tangkap 3 Orang Atas Protes Pasca Kematian Elizabeth

Polisi Skotlandia di Edinburgh.
Polisi Skotlandia di Edinburgh. (Foto : Reuters)

Antv –Polisi Skotlandia menjelaskan mereka telah menangkap tiga orang di Edinburgh karena telah melakukan keonaran saat hari berkabung yang menyebabkan gangguan prosesi pemakaman.

Tiga orang tersebut ditangkap pada hari Minggu (11/9/2022) dan Senin (12/9/2022) saat prosesi pemindahan peti mati Ratu Elizabeth.

Ratu Elizabeth meninggal pada Kamis (8/9/2022) di Kastil Balmoral dataran tinggi Skotlandia pada usia 96 tahun. Ia meninggal setelah 70 tahun memerintah. Sehingga seluruh bangsa berkabung.

Meninggalnya Ratu Elizabeth telah membuat ratusan ribu pelayat berbaris di jalanan untuk melihat mobil jenazah saat membawa jasad Elizabeth. Mereka mayoritas menangis, emosional atau mengungkapkan kedukaan.

Namun sikap berbeda ditunjukkan warga lain. Seorang wanita berusia 22 tahun ditangkap karena mengkampanyekan tanda protes anti – monarki dan seorang pria berusia 74 tahun ditangkap ditempat terpisah pada Hari Minggu karena melanggar hari berkabung.

Sedangkan tersangka ketiga seorang pria berusia 22 tahun yang ditangkap pada hari Senin saat parade iringan jenazah Ratu Elizabeth melalui Edinburgh. Namun penangkapan tersebut belum ada konfirmasi dari pihak berwenang setempat.

Pada hari Senin, Rekaman video menunjukkan saat mobil jenazah yang membawa peti mati ratu berjalan diikuti anak – anaknya yang jalan kaki seorang pengunjuk rasa mencemooh Pangeran Andrew. Setelah itu tersangka tersebut ditarik keluar dari kerumunan oleh seorang pria. Tersangka lalu diamankan oleh petugas polisi setempat.

Sementara ditempat lain di Oxford, seorang pria berusia 45 tahun ditangkap setelah melakukan keonaran saat prosesi upacara proklamasi penobatan Raja Charles. Seorang polisi Thames menjelaskan pria tersebut berteriak saat upacara berlangsung.

“Siapa yang memilihnya (Charles)?” teriaknya saat proklamasi penobatan berlangsung.

Sumber: Reuters