Taruhan Nyawa, Kisah Heroik Fotografer Mendur Bersaudara Abadikan Detik-detik Proklamasi

Screen Shot 2020-08-20 at 07.18.19 fi
Screen Shot 2020-08-20 at 07.18.19 fi (Foto : )
Fotografer Mendur bersaudara, Alex dan Frans mempertaruhkan nyawanya mati-matian saat mengabadikan peristiwa detik-detik Proklamasi.
Kisah perjuangan fotografer bersaudara, Alex Mendur dan Frans Mendur kembali terkuak. Bagaimana mereka berjuang mati-matian saat mengabadikan foto detik-detik Presiden Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945.Kisah ini kembali dibagikan oleh Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman, lewat akun Instagramnya @padjroelrachman, pada 17 Agustus 2020. Bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75.“Jika saat ini kamu bisa melihat foto Presiden Soekarno membacakan teks Proklamasi maka sudah patutnya kamu berterima kasih pada sosok kakak beradik, Alex Mendur dan Frans Mendur. Berkat dua orang bersaudara itu, hingga saat ini saksi bisu hari paling penting untuk bangsa ini bisa kita lihat” tulis @padjroelrachman dalam tautannya.[caption id="attachment_364005" align="alignnone" width="538"]
Hasil karya foto Mendur bersaudara saat Pembacaan Detik-detik Proklamasi RI 1945. (Foto: Tangkap layar Instagram/@padjroelrachman)[/caption]Padahal tak ada instruksi untuk keduanya mengambil foto saat teks Proklamasi dibacakan. Frans Mendur hanya tak sengaja mendengar kabar dari harian Asia Raya. Pun kakaknya, Alex Mendur yang berprofesi sebagai fotografer kantor berita Jepang waktu itu.Keduanya langsung bergegas ke kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Cikini, Jakarta dengan membawa kamera masing-masing. Dengan mengendap-endap, Mendur bersaudara berhasil merapat di lokasi tepat pukul 05.00 pagi. Rupanya hanya mereka berdua, fotografer yang hadir di hari paling penting bagi bangsa Indonesia itu.   [caption id="attachment_364006" align="alignnone" width="535"]