Dua Lipa Ungkap Pengalaman Tinggal di Kosovo Hingga Pilih Menetap di Inggris

Dua Lipa Ungkap Pengalaman Tinggal di Kosovo Hingga Pilih Menetap di Inggris (Foto: Instagram)
Dua Lipa Ungkap Pengalaman Tinggal di Kosovo Hingga Pilih Menetap di Inggris (Foto: Instagram) (Foto : )
Dua Lipa menceritakan pengalaman saat tinggal di Kosovo bersama keluarga. Dari pengalamannya itu, Dua Lipa belajar banyak tentang rasa kehilangan keluarga dan kerabat dari perang yang berkecamuk pada 1998-1999.
Dua Lipa lahir di London, Inggris pada 22 Agustus 1995. Kedua orang tuanya, Dukagjin dan Anesa merupakan emigran dari Kosovo yang saat itu masih menjadi bagian dari Yugoslavia.Di London, keluarga Dua Lipa bergabung dengan para emigran lainnya. Orang tua Lipa berbicara bahasa Albania dan membesarkannya dengan kesadaran akan budaya mereka.“Semuanya berbahasa Albania di rumah, dan bahasa Inggris adalah kehidupan sekolah saya,” kata Lipa dalam wawancara dengan Vanity Fair belum lama ini.[caption id="attachment_476041" align="alignnone" width="535"]
Foto: Instagram Foto: Instagram[/caption]“Saya memiliki begitu banyak keluarga di Kosovo, tetapi juga karena situasi dan tidak dapat kembali, saya tidak pernah benar-benar bertemu dengan keluarga saya,” imbuhnya.Pada 2006, keluarga Lipa memutuskan kembali ke Kosovo. Mereka kemudian tinggal di Pristina yang saat ini menjadi ibukota Kosovo. Di sinilah Lipa yang masih berusia 11 tahun merasa memiliki tempat lain yang bisa disebutnya sebagai “rumah”.“Sangat menyenangkan bagi saya untuk pergi ke tempat di mana saya juga merasa, dalam beberapa hal, saya akan lebih normal,” kata dia.[caption id="attachment_476039" align="alignnone" width="800"] Dua Lipa Bersama Orang Tua dan Kedua Adiknya (Foto: Instagram) Dua Lipa Bersama Orang Tua dan Kedua Adiknya (Foto: Instagram)[/caption]Meski demikian, Lipa juga sempat merasakan kesulitan beradaptasi saat menyadari bahasa Albanianya belum cukup baik digunakan di sekolah.  Ia pun berjuang melalui beberapa tahun dengan nilai buruk. Dia juga mulai belajar lebih banyak tentang konflik di wilayah tersebut dari teman-temannya.