Penting Saat Perayaan Tahun Baru, Ini Dia Sejarah Kembang Api

Penting Saat Perayaan Tahun Baru, Ini Dia Sejarah Kembang Api
Penting Saat Perayaan Tahun Baru, Ini Dia Sejarah Kembang Api (Foto : )
Kembang api punya sejarah panjang sejak awal ditemukan di Cina, dikembangkan di Eropa, dan kemudian tersebar di seluruh dunia.
Perayaan tahun baru identik dengan kembang api. Kembang api merupakan hasil reaksi kimia dari zak pengoksidasi atau pemicu api, bahan bakar, serta bahan kimia untuk menciptakan warna. Proses kimia ini terjadi karena kembang api ada pemicunya. Zat pengoksidasi akan memecah ikatan kimia di dalam bahan bakar, sehingga energinya terlepas dan jadilah letusan kembang api. Saat terjadi letusan, ada cahaya warna-warni yang muncul dari berbagai bahan kimia di dalamnya.Kembang api seolah menjadi menu wajib pada setiap pesta pergantian tahun. Tak peduli seberapa besar pertunjukan kembang api yang digelar, warna-warni indahnya mampu menjadi magnet bagi setiap orang untuk berkumpul menyaksikannya. Tapi tahukah anda sejarah tentang kembang api? Negara mana yang mengembangkannya pertama kali?
Awal Mula Kembang Api Banyak yang meyakini bahwa kembang api pertama kali diciptakan di negeri Tiongkok. Menurut American Pyrotechnics Safety and Education Foundation, sekitar Tahun 800 Masehi, ahli kimia Cina mencampurkan senyawa kalium nitrat, sulfur, dan arang untuk membuat mesiu mentah. Sebenarnya saat itu orang Cina hanya bermaksud untuk menemukan rahasia kehidupan abadi, karena mereka percaya bahwa ledakan dapat mengusir roh jahat yang merenggut kehidupan.Untuk menciptakan kembang api pertama di dunia, orang Cina membungkus mesiu ke dalam tunas bamboo, lalu melemparkannya ke dalam api sehingga menimbulkan ledakan kencang. Dalam perkembangannya, tunas bamboo kemudian digantikan dengan tabung dari kertas. Kali ini mereka tidak langsung melemparkan tabung ke dalam api, tapi menggunakan kertas tisu sebagai sumbu. Penemuan ini kemudian semakin berevolusi menyerupai roket, dan digunakan untuk melepaskan ledakan ke area musuh. Teknologi ini masih digunakan sampai sekarang, terutama saat acara pertunjukan kembang api. Teknologi Kembang Api Dibawa ke Eropa Pada tahun 1295, seorang penjelajah bernama Marco Polo membawa kembang api dari Tiongkok ke Eropa. Sekitar abad ke-13, resep untuk menciptakan bubuk mesiu semakin tersebar luas di Eropa dan Semenanjung Arab. Orang-orang Eropa kemudian mengembangkan mesiu menjadi senjata yang lebih kuat seperti meriam dan senapan. Meskipun demikian mereka tetap mempertahankan ide orisinal kembang api, dan menggunakannya saat perayaan.Kembang api sebagai bagian dari hiburan kemudian disetujui olah pemimpin-pemimpin Inggris. Bahkan, Kerajaan Inggris menggunakan kembang dalam perayaan pesta. Tidak mau kalah dengan Inggris, Raja Rusia Peter the Great malah menyelenggrakan pertunjukan kembang api selama 5 jam saat kelahiran putranya.Kembang api kemudian masuk ke daratan Amerika, saat orang-orang Eropa akhirnya berkelana kesana. Kapten John Smith adalah orang yang pertama kali menyalakan kembang api di Jamestown, Virginia, pada Tahun 1608. Meski begitu, tradisi kembang api di Amerika baru mulai dilaksanakan pada 4 Juli 1776, untuk merayakan deklarasi kemerdekaan. Hingga kini, peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, selalu dimeriahkan dengan pertunjukan kembang api. Kembang Api Warna-Warni