Lagi, Aksi Teror Pembakaran Mobil Warga di Semarang

Lagi, Aksi Teror Pembakaran Mobil Warga Semarang
Lagi, Aksi Teror Pembakaran Mobil Warga Semarang (Foto : )

Aksi teror pembakaran mobil di Semarang, Jawa Tengah, kembali terjadi hari ini.

Newsplus.antvklik.com
- Mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi H 8672 FG milik Dodi Handono (60) menjadi korban aksi teror pembakaran yang dilakukan orang tak dikenal pada Jumat (1/2) subuh.Dodi menceritakan kejadian pembakaran mobilnya yang parkir di halaman rumah dengan pagar tertutup di Jalan Genuk Karanglo RT 1 RW 1 Tegalsari, Kecamatan Candisari, Semarang, Jawa Tengah, diketahui oleh tetangganya bernama Riyanto pada Jumat (1/2) subuh.“Saya tidur di kamar depan dengar orang teriak kebakaran... kebakaran.... Saya enggak tahu siapa yang jelas suara warga. Terus saya lihat dari jendela kiri kanan kok aman, saya buka gorden, wah... habis sudah (mobil). Terus ambil selang dari depan rumah, saya semprot. Tetangga sebelah juga ikut menyemprot. Kejadian sekitar pukul 04.15 WIB,” ungkap Dodi, korban.Warga berhasil memadamkan api yang membakar lampu depan dan bagian dalam mobil dan melapor peristiwa ini ke polisi.“Saya dibangunin istri kalau ada kebakaran. Karena saya panik, keluar rumah ambil selang di PAM, matiin api di mobil. Kejadiannya sekitar jam 04.00 WIB- 04.30 WIB,” kata Riyanto.Ia mendengar suara sepeda motor lewat di depan rumahnya dan teriakan kebakaran dari si pengemudi. Namun setelah warga keluar dari rumahnya, langsung pergi meninggalkan lokasi.“Ada suara sepeda motor lewat, seorang pengemudinya teriak-teriak minta tolong ada kebakaran. Ciri-cirinya agak gempal tubuhnya, begitu bangun, saya fokusnya memadamkan api bukan orangnya,” terang Riyanto.Petugas Laboratorium Forensik Polri melakukan identifikasi mobil yang dibakar dan membawa sejumlah barang bukti untuk diperiksa.Pembakaran mobil Dodi Handono ini merupakan aksi teror di Semarang sejak Desember 2018. Tercatat di kepolisian, ada 14 unit mobil dan sepeda motor yang dibakar. Aksi yang sudah meresahkan masyarakat ini, akan ditindaklanjuti dengan melakukan pengamanan secara menyeluruh di semua permukiman penduduk, di samping menggelar razia dan operasi malam. Polisi juga mengimbau setiap permukiman melengkapi kamera pengawas CCTV. | Didiet Cordiaz | Semarang |