Viral Pedagang Bakso Pikul Ludahi Mangkok Pembelinya

Viral Pedagang Bakso Pikul Ludahi Mangkok Pembelinya
Viral Pedagang Bakso Pikul Ludahi Mangkok Pembelinya (Foto : )
Pedagang bakso pikul meludahi mangkok pembelinya! Kejadian ini terjadi di Komplek Unilever, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. Ulah menjijikkan ini viral di jagat media sosial.
Apa motif pedagang bakso pikul ini meludahi mangkok pembelinya? Entah! Namun tentu saja membuat resah. Apalagi, situasi saat ini masih rawan penyebaran pandemi Covid-19.Menjijikkan! Demikian komentar banyak warga rumah kontrakkan di Komplek Unilever, Kelurahan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. Bisa jadi bukan cuma sekali pedagang ini meludahi mangkok. Bisa jadi pula sudah banyak warga yang menjadi korban ulahnya ini.[caption id="attachment_340396" align="alignnone" width="900"]
Viral Pedagang Bakso Pikul Ludahi Mangkok Pembelinya Foto: Ong Suhirman | ANTV[/caption]Kejadian ini terekam kamera CCTV pada Selasa 23 Juni 2020 petang kemarin. Racikan bumbu bakso yang berada di mangkuk diludahinya.[caption id="attachment_340399" align="alignnone" width="900"] Viral Pedagang Bakso Pikul Ludahi Mangkok Pembelinya Foto: Ong Suhirman | ANTV[/caption]Pembeli bakso yang curiga dengan gerak-gerik pelaku kemudian melihat rekaman CCTV yang terpasang di depan rumah. Ternyata, benar dugaan, pedagang itu meludahi piringnya. Sontak pembeli langsung membuang bakso yang dibelinya.https://www.instagram.com/p/CB0MCi8HEn0/?igshid=6p8m3m4ihxe9Rekaman CCTV ulah pedagang bakso pikul ini kini viral di jagat media sosial. Pedagang bakso pikul ini juga mendapat kecaman keras dari netizen. Air liur adalah salah satu media penular penyakit, termasuk virus Covid-19.Tentu saja, ulah begini akan mematikan pendapatan pedagang bakso pikul lainnya yang jujur.Bisa jadi si pedagang bakso ini ingin dagangannya enak dan laris. Pesugihan! Namun tentu saja ini menjijikkan. Pertanyaan mendasar adalah dimana akal budi dan hati nuraninya sebagai manusia?Dari kejadian ini dapat diambil pembelajaran berharga bahwa masyarakat wajib waspada dan lebih teliti saat membeli jajanan. Ong Suhirman | Jakarta