Kedua gol balasan dipersembahkan oleh sang bintangnya Kylian Mbappe lewat kotak pinalti di menit 80 dan tendangan first time yang telak di menit 81.
Luar biasa dan sangat menarik. Prancis membalas ketinggalan dua goal dalam waktu tak lebih dari 3 menit. Skor waktu normal menjadi 2-2.
Penonton yang tadinya sudah su’udzon dan memaki skuad Didier Descham, meralat ucapan dan penilaian buruknya. Aroma kemenangan asa-asa pindah ke Prancis.
Di babak perpanjangan waktu, kedua tim saling menyerang dan menggempur. Pertandingan memanas dan seru. Argentina mulai tegang takut batal juara. Prancis pun mulai panas dan sadar, sebagai tim pemegang gelar juara, akan keren kalau juara lagi. Back to back Campione!
Pada menit 108, Lionel Messi mebuat pendukungnya kegirangan. Si Kutu mencetak gol indah. Aroma juara merebak lagi ke tim putih-biru langit.
Tapi, di menit 118, Kylian Mbappe balas mencetak gol lewat kotak pinalti lagi. Menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Membuat pertandingan harus di selesaikan lewat adu pinalti.
Tegang, seru dan panas. Namun endingnya, takdir menggariskan Argentina memang harus menang dan juara. Tim Tanggo berhasil mencetak 4 gol sementara Prancis cuma 2 dalam drama adu pinalti. Kedudukan menjadi 3-3 (4-2). Argentina juara!
