Buya Yahya pun mengatakan, kalau ingin berangkat ke tanah Mekah atau Maddinah itu harus ada panggilan dari hati, yakni tentang kerinduan kepada Allah dan Rasulnya.
“Ini yang harus kita hadirkan, makna kerinduan di sini kerinduan apa sih? Ya kerinduan kepada Allah yang telah menjanjikan melalui pesan baginda Nabi bahwasannya yang salat di Masjidilharam akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat,” ujar Buya lebih lanjut.
“Kemudian kita bisa melihat Ka’bah yang dulu bisa dilihat Nabi, kemudian bukit-bukit yang ada di kota Mekah ini pernah melihat waja Nabi. Ada kerinduan kepada Allah, kerinduan kepada Rasul yang membuat kita rindu kepada Mekah, itu yang mesti kita hadirkan,” tuturnya.
Ketika kerinduan tersebut muncul dalam hati, maka secara otomatis seseorang akan berusaha agar yang diinginkannya tersebut bisa tercapai.
“Nah, kerinduan yang kita suburkan dalam hati kita akan menjadikan kita berusaha untuk menuju ke tempat kerinduan tersebut. Dan dengan usaha yang serius dibarengi dengan panjatan doa, itulah cara bagaimana kita agar bisa sampai ke tujuan tersebut,” lanjutnya.
