Bangga! Atlet FKI Borong 28 Medali dari Kejuaraan Dunia Kempo di Portugal

Atlet FKI Borong 28 Medali dari Kejuaraan Dunia Kempo di Portugal
Atlet FKI Borong 28 Medali dari Kejuaraan Dunia Kempo di Portugal (Foto : PP FKI)

"Untuk tradisional, Indonesia mempertahannkan kedudukan kedua. Dengan jumlah atlet 21 orang, kita bisa mempertahankan kedudukan di kejuaraan dunia sebelumnya. Adapun juara pertama Spanyol yang turun dengan 79 atlet," kata Timbul Lubis kepada awak media, pada Selasa, 02 Mei 2023.

"Jadi kalau jumlah atlet kita dua kali dari yang sekarang, bukan tidak mungkin kita jadi juara satu. Sejatinya kita punya kstarianya yang banyak, tapi keterbatasan dana menjadi kendala," Timbul Lubis menambahkan.

Timbul Lubis menyatakan PP FKI di bawah kepemimpinan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly akan menyiapkan atlet-atlet terbaik untuk Kejuaraan Dunia pada April tahun depan. Ajang tersebut bakal diselenggarakan di Antyla, Turki.

"Mudah-mudahan kejuaraan dunia di Turki 2024, kami akan bisa lebih fokus karena dari segi biaya jumlahnya lebih murah. Jadi atlet yang kita kirim bisa banyak dan nomor yang kita menangkan juga bertambah," ucapnya.

"Kami mengharapkan dengan pembinaan bertahap nanti di 2024 akan mengikuti kejuaraan dunia di Turki, dan bisa mengirimkan atlet terbaik lagi. Dan untuk turnamen terdekat ada Kejuaraan Asia, kami akan kirim atlet-atlet muda," ia melanjutkan.

Di sisi lain, Timbul Lubis menyebut Indonesia melalui PP FKI telah mendapatkan status full membership dari International Kempo Federation (IKF). Ada 34 negara yang berada di dalamnya.

"Setelah kami jadi full member, saya memberikan masukan bahwa kejuaraan sudah bagus tapi rules-nya belum berjalan baik. Dan mereka setuju semua bahwa kami diberi tugas untuk membuat semua rules untuk IKF. Jadi kita akan buat peraturan yang lengkap," tuturnya.

"Juri juga tidak sembarangan dan juga harus ada lembaga untuk protes terhadap ketidaksesuaian di aturan. Oleh karena itu, aturannya lebih dulu dibentuk. Jadi mudah-mudahan di kejuaraan selanjutnya ada aturan yang benar-benar sesuai Olympic Charter," ia menambahkan.