Bentuknya Unik, Masjid di Qatar Jadi Daya Tarik Penggemar Piala Dunia 2022

Bentuknya Unik, Masjid di Qatar Jadi Daya Tarik Penggemar Piala Dunia
Bentuknya Unik, Masjid di Qatar Jadi Daya Tarik Penggemar Piala Dunia (Foto : Istimewa via rri.co.id)

Antv – Masjid yang bentuknya unik berada di Desa Budaya Katara di wilayah Doha, Qatar, menjadi ikon baru Piala Dunia 2022, yang mengenalkan Islam senyatanya ke mata dunia.

Saat sholat Jumat, pengkhotbah pria dan wanita begitu fasih menjelaskan seputar islam dan toleransinya kepada pengunjung yang datang dari berbagai negara tersebut.

Di depan pintu masjid yang berada Desa Budaya Katara, Doha ini saja, sudah terpampang jelas papan elektronik Islam lebih dari 30 bahasa.

Tidak hany itu, disediakan juga buklet informasi Islam berbagai bahasa dan diberikan gratis untuk siapa saja yang datang, termasuk para penggemar sepak bola yang singgah dan beribadah di masjid tersebut.

Seperti dikutip dari rri.co.id, Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Qatar juga sudah menyiapkan paviliun. Fungsinya agar bisa memperkenalkan Islam dan ajarannya selama Piala Dunia 2022.

Para pengunjung juga akan menjumpai hadis yang berisi kata-kata, tindakan dan kebiasaan Nabi Muhammad SAW.

Makna kalimat yang ada pun berisikan tentang segala kebaikan. Banyak sekali warga Arab yang menyambut antusias Piala Dunia tahun ini. Mereka mendukung tim kesayangan yang merumput di ajang bergengsi, dan berlangsung di Timur Tengah.

Diketahui, Masjid Katara adalah salah satu masjid terindah di seantero Qatar. Pembangunannya dipimpin arsitek kelas dunia asal Turki, Zainab Fadil Oglu.

Tim restorasi masjid ini terdiri atas pelbagai ahli di bidang masing-masing. Mereka bahkan pernah membangun Istana Dolma di Istanbul, Turki.

Keunikan Masjid Katara cenderung terletak pada desain, warna, dan ornamen yang menghiasinya. Bagian atap masjid ini tidak berkubah seperti masjid-masjid pada umumnya.

Secara keseluruhan, masjid ini berbentuk kubus. Namun, bila dilihat dari atas, masjid ini menampilkan bentuk segi delapan, yakni perpaduan dua kubus.

Pintu masuk ke bangunan utama cukup unik lantaran terdiri atas gerbang dengan sembilan pilar, sehingga empat pintu masuk terbuka ke arah sisi kiri, sedangkan empat pintu lainnya ke arah kanan.

img_title
Masjid Katara. (Foto: Istimewa via republika.co.id)

Di dekat bangunan utama, terdapat menara Masjid Katara dengan ketinggian 210 meter. Di bagian bawah menara ini berbentuk segi enam, sedangkan bagian atasnya silindris.

Pucuknya berbentuk kubah yang tampak seperti gazebo kecil. Orang dapat masuk ke dalam menara ini. Ada tangga di lantai dasar yang mengantarkan pengunjung masuk ke dalamnya. Fungsinya sebagai penggema suara azan.

Sekitar 50 meter di seberangnya, terdapat tiga menara unik yang tingginya sekira dua kali ketinggian menara Masjid Katara.

Ketiga menara ini bernama “Menara Merpati.” Bentuknya seperti peluru besar dengan lubang-lubang berbentuk lingkaran kecil-kecil yang mengitari permukaannya, sehingga aliran udara dapat memasukinya.

Warna Menara Merpati ini krem seragam. Bentuknya mengingatkan kita pada menara-menara di wilayah kebudayaan Islam di Mali, Afrika. Sebagai bagian dari desa budaya, Masjid Katara menyelenggarakan banyak acara edukatif.

Terlebih lagi dalam masa Ramadhan. Akan tetapi, aktivitasnya di sana kini disesuaikan dengan respons atas pandemi Covid-19.

Sebagai sebuah destinasi wisata di Qatar, Masjid Katara terbuka untuk dikunjungi, baik Muslim maupun non-Muslim, asalkan berpakaian sopan.

Masjid ini menawarkan sisi religius dari desa budaya kosmopolitan milik Qatar tersebut. Selain masjid, di desa ini ada pula gedung teater, ruang pameran, dan gedung konser.

Semuanya dibangun demi memperindah desa budaya Katara. Pemandangan pada malam hari juga tak kalah indahnya.

Penerangan yang baik membuat Masjid Katara tetap menawan untuk dikunjungi. Masjid ini dilengkapi fasilitas-fasilitas pendukung, semisal ruang ambil wudhu, perpustakaan, dan madrasah.