Unik, Gara-Gara Pandemi Virus Corona, Belanja Sayur Pakai Jarak, Begini Penampakanya

Unik, Gara-Gara Pandemi Virus Corona, Belanja Sayur Pakai Jarak, Begini Penampakanya (Foto Instagram @depok.update)
Unik, Gara-Gara Pandemi Virus Corona, Belanja Sayur Pakai Jarak, Begini Penampakanya (Foto Instagram @depok.update) (Foto : )
Unik, gara-gara pandemi virus corona Covid-19, warga Perumahan Taman Anyelir 3 RW11 Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong benar-benar mematuhi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk saat belanja sayur.
Foto unik antri belanja sayur itu dibagikan akun Instagram
@depok.update  dengan judul atau caption: "Demi kesehatan bersama dan menghindari supaya tidak berdesakan, beli sayuran pun harus tertib (wilayah RT 3,4,5). Selalu jaga jarak dan gunakan masker ya." https://www.instagram.com/p/B_ZGU3BpVJG/Ketua RW11, Khoerudi Akil menjelaskan, peraturan mengantri dengan jarak satu meter diputuskan bersama untuk menjaga kesehatan warga satu dengan lainnya.Pengurus untuk kedisiplinan warga menyediakan beberapa kursi agar warga dapat dengan antri dengan teratur. Sekitar enam hingga tujuh bangku disediakan.“Biasanya beli sayur itu berkerumun, kami putuskan untuk mengatur ritmenya. Alhamdulilah warga semua teratur,” jelas Akil, Minggu (26/04/2020).Akil menjelaskan, untuk mengurai agar tidak terjadi penumpukan massa, empat tukang sayur di tempatkan di lokasi berbeda, tukang sayur pertama untuk melayani warga RT01, RT02, dan RT06. Kedua untuk warga RT03, RT04, dan RT05. Ketiga bagi warga RT07, RT08, RT09. Lalu untuk RT10 dan sekitarnya dipegang tukang sayur keempat.“Semua sudah kami buat skemanya dan berjalan baik,” ungkap Akil yang juga sebagai Ketua Satgas Kampung Covid 19 RW 11.Sebelumnya. keempat tukang sayur dilakukan arahan dari Satgas maupun pengurus RW setempat untuk mengikuti protokol yang sudah ditentukan bersama. Selain itu petugas juga menyediakan layanan pembelian sayur secara online.“Jadi sebelum datang, sudah pesan duluan. Bagi warga yang datang langsung juga tidak masalah yang penting disiplin,” tutur Akil.Selain penerapan pembelian sayuran untuk kebutuhan dapur, pengurus melarang ojek online masuk. Menerapkan cek suhu tubuh, menitipkan barang orderan barang dari ojek online di pos satpam, dan menyemprotkan disinfektan ke kendaraan yang masuk ke perumahan.“Secara berkala kami juga memberikan beberapa pertanyaan terkait kesehatan, ini untuk memantau kesehatan warga setempat,” pungkasnya.