Ratusan Buruh Di Sukabumi, Jawa Barat, Keracunan Makanan

KERACUNAN MAKANAN SUKABUMI
KERACUNAN MAKANAN SUKABUMI (Foto : )
Sedikitnya seratus sebelas buruh PT Royal Puspita di Kampung Angkrong, Desa Sundawenang, Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan makanan, Selasa (10/9/2019).
Kejadian ini berawal setelah para buruh pabrik pembuatan boneka itu mengonsumsi makan siang di warung nasi di dekat pabrik. Mereka nyaris bersamaan mengeluhkan rasa mual, pusing, hingga muntah.Ratusan buruh yang meliputi pria dan wanita itu langsung dievakuasi ke rumah sakit. Sebanyak empat puluh satu orang ke Rumah Sakit Altha Medika dan tujuh puluh orang lainnya ke Puskesmas Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat."Ya, tadi awalnya saya makan siang di warung nasi biasa langganan. Tidak lama saya merasa mual hingga muntah dua kali," ungkap Irman, salah seorang korban.Hal senada juga diungkapkan Maya. Dia mengaku sepuluh menit setelah mengkonsumsi sayur nangka atau gudeg dengan ayam kecap langsung mual bahkan hingga muntah."Yang merasakan bukan saya saja, juga teman-teman lainnya. Setelah itu kami ke rumah sakit," kata Maya, yang masih menjalani penanganan tim medis.Perawat Rumah Sakit Altha Medika Yogi Agung Priatna mengatakan, buruh yang tiba di RS tersebut langsung ditangani tim medis.Di antaranya diberikan cairan untuk menetralisir dugaan keracunan yang dikeluhkan pasien."Mayoritas pasien mengeluhkan sama, rasa mual, pusing, muntah hingga diare," kata Yogi, kepada wartawan.Dia melanjutkan, ada beberapa pasien yang masih menjalani penanganan medis. Sementara, mayoritas pasien yang lainnya sudah diperbolehkan pulang karena sudah mulai pulih."Masih ada pasien yang diobservasi sekitar lima atau enam orang. Kalau yang lainnya sudah pulang," ujar dia.Saat ini, perkara dugaan keracunan makanan yang dialami ratusan buruh pabrik itu sudah dalam penyelidikan Polsek Parungkuda.Sejumlah sampel dari makanan di warung nasi sudah dibawa Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Rizki Gustana | Sukabumi, Jawa Barat