Pengepungan Berakhir, Penembak Enam Polisi di Philadelphia Menyerah

pelaku ditangkap
pelaku ditangkap (Foto : )
Pengepungan Berakhir, Penembak Enam Polisi di Philadelphia Menyerah
Penembak enam polisi di Philadelphia Amerika Serikat akhirnya menyerah. Pelaku keluar dari rumah yang telah dikepung dengan tangan terangkat.
newsplus.antvklik.com – Situasi di sebuah kawasan permukiman di Philadelphia Amerika Serikat yang sempat mencekam, akhirnya berangsur-angsur pulih. Pelaku penembakan enam polisi akhirnya menyerah setelah berjam-jam bertahan di rumah yang dikepung, Rabu (15/8/2019) malam waktu setempat.Pelaku keluar rumah dengan kedua tangan diangkat, tanda dirinya telah menyerah. Sebelum menyerah, pelaku sempat membuat barikade dalam rumah dan berkomunikasi dengan Kepala Polisi Philadelphia Richard Ross lewat sambungan telepon.Ross sempat membujuk pelaku segera menyerah dan menjamin keselamatannya. Komunikasi via telepon ini digelar setelah pelaku menembak enam polisi saat penggrebekan kasus narkoba. Namun pelaku tidak merespon apa pun bujukan Ross.Kejadian ini berawal saat polisi mengrebek sebuah rumah terkait kasus narkoba di Nicetown, Philadelphia Utara, Amerika Serikat, Rabu sore waktu setempat. Baku tembak sempat terjadi selama berjam-jam. Enam polisi terkena tembakan. Bahkan beberapa orang, termasuk dua polisi sempat terjebak dalam rumah.Beruntung, satuan khusus polisi SWAT yang dikerahkan berhasil menyelamatkan mereka yang terjebak dengan senyap, tanpa disadari pelaku.Sementara polisi menutup sejumlah ruas jalan dan fasilitas pendidikan didekatnya. Warga juga diminta tidak keluar rumah untuk sementara waktu.Kejadian ini menambah panjang daftar kasus penembakan di Amerika Serikat. Walikota Philadelphia Jim Kenney bersuara keras atas peristiwa tersebut.“Polisi kita layak dilindungi dan tak boleh ditembaki oleh seseorang selama berjam-jam dengan persediaan amunisi dan senjata yang tak terbatas. Ini sangat menjijikkan dan kita perlu berbuat sesuatu tentang ini (pembatasan peredaran senjata api) dengan cepat,” kata Kenney. Sumber: CNN