Misi Budaya Al-Izhar ke Llangollen Memboyong Trophy Lucille Armstrong

misi al izhar 2
misi al izhar 2 (Foto : )
Misi budaya Sekolah Al Izhar ke Llangollen Internasional Musical Eisteddfod 2018 di Walles, Inggris berhasil membawa tropi kejuaraan. Mereka membawa pulang Trophy Lucille Armstrong.Delegasi misi budaya Al Izhar diwakili oleh 24 siswa yang tampil dalam empat kompetisi. Dari perlombaan itu para siswa berhasil menyabet  empat penghargaannya. Pertama, juara satu kategori
traditional folkore dance
, tari kiprah Aceh. Juara dua kategori cultural show case , tari muda mudi papua. Juara tiga kategori stylized tari nagekeo Flores. Juara satu grand final tari kiprah aceh dengan membawa trophy."Ketika adik -adik ini membawa misi budaya ke dunia internasional, maka dalam portofolio pariwisata orang tertarik untuk mendatangi satu negara, 60 persen itu karena budayanya, 35 persen karena alamnya, 5 persen itu handmade buatan manusia," ujar Kabiro Komunikasi Kemenpar, Guntur Sakti.Sementara Dirut Perguruan Al Izhar, Pondok Labu, Arniyani Arifin,  menyatakan puas dan bangga dengan hasil para siswa."Sangat membanggakan karena mereka bertanding diantara 50 negara dan ini juara 1, juara umum Al Izhar," ujar  Arniyani Arifin.Para siswa Al Izhar pun juga sangat bangga dengan hasil kerja keras mereka, yang membuahkan hasil yang gemilang dengan memboyong trophy Lucille Armstrong."Juara tari NTT, kita dapat juara 3, tari muda mudi papua dapet juara 2, tari aceh dapet juara 1, lalu juara satu itu kita bertanding lagi melawan india untuk mendapatkan penghargaan Lucille Armstrong," ujar salah satu peserta, Marsha.Dalam ajang ini diikuti lebih dari lima  ribu penyanyi, penari dan pemusik dari sekitar 50 negara. Pagelaran ini juga ditonton lebih  dari 50 ribu orang penonton selama enam hari.Mereka berharap dengan kemenangan ini, para siswa diharapkan terus terpacu untuk berprestasi mengharumkan bangsa.Laporan Cendono Mulian dan Hartono dari Jakarta.