Korban Gempa Lombok Kekurangan Bantuan Tenda Darurat dan Selimut

warga korban gempa
warga korban gempa (Foto : )
www.antvklik.com - Korban gempa di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang saat ini mengungsi masih mengeluhkan minimnya tenda-tenda darurat, berupa terpal dan selimut terlebih di musim hujan akan tiba.Mereka hanya berharap uluran tangan dan kepedulian, agarmereka dapat bertahan hidup di tengah seluruh harta benda mereka yang telah tertimbun gempa.[caption id="attachment_142492" align="alignnone" width="300"]
warga korban gempa 2
Warga Lombok Barat di lokasi rumahnya yang telah hancur [/caption]Di masa pemulihan dan rekonstruksi ini, para pengungsi masih membutuhkan bantuan untuk kebutuhan hidup dari uluran tangan dari para relawan dan pemerintah.Sejak berakhirnya masa tanggap darurat, warga korban gempa di Nusa Tenggara Barat sudah tidak mendapat suplai bantuan, padahal bantuan ini masih sangat dibutuhkan oleh warga, karena mereka sudah tidak memiliki harta lagi, setelah seluruh bangunan rumah mereka hancur.[caption id="attachment_142495" align="alignnone" width="300"] korban gempa lombok 3Relawan datang berikan bantuan [/caption]Seperti halnya di Dusun Tatu, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Sekitar 2.000 lebih warga di tempat ini mengeluhkan minimnya bantuan kepada mereka, padahal sangat dekat dengan posko induk. Saat ini mereka  sangat membutuhkan bantuan tenda darurat dan selimut terlebih menjelang datangnya musim hujan.“ Kami sangat membutuhkan bantuan tenda darurat dan juga selimut untuk didirikan di bekas-bekas reruntuhan bangunan yang telah hancur,” ujar  Mugni, Kepala Dusun Tatu.Sejauh ini,  warga hanya mendapat bantuan sejumlah dari relawan yang sengaja datang dan masuk ke pemukiman warga serta memberikan langsung bantuan berupa makanan.Salah satunya kelompok relawan asal Surabaya, Jawa Timur. Mereka sengaja menembus pemukiman warga di malam hari, dan mencari warga yang tidak tersentuh bantuan sama sekali.Mereka memberikan bantuan berupa  selimut, terpal untuk tenda darurat serta makanan.Kegiatan kemanusian ini dilakukan  sebagai bentuk kepedulian terjadap para korban yang saat ini mengungsi, karena rumah-rumah  mereka telah hancur. Meski bantuan yang disalurkan jumlahnya kurang memadai, namun paling tidak dapat meringankan beban para korban gempa Lombok.Laporan Herman Zuhdi dari Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.