Cegah Covid-19, Aparat Gabungan di Ngawi Kesulitan Pantau Pemudik di Terminal Kertonegoro

Cegah Covid-19, Aparat di Ngawi Kesulitan Pantau Pemudik di Terminal Kertonegoro
Cegah Covid-19, Aparat di Ngawi Kesulitan Pantau Pemudik di Terminal Kertonegoro (Foto : )
Aparat gabungan di Ngawi, Jawa Timur, yakni Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan TNI Polri, kesulitan memantau pemudik dari Jakarta yang turun di Ngawi. Ini terkait pencegahaan penyebaran virus corona (covid-19).
Kesulitan petugas gabungan memantau para pemudik yang berasal dari Jakarta yang turun di Terminal Kertonegoro,  Ngawi, Jawa Timur, disebabkan banyak yang menggunakan sepeda motor, mobil pribadi, mobil travel dan mencarter bus pariwisata karena bisa turun langsung di alamat tujuan masing-masing.“Sudah ada 900 pemudik turun di Ngawi, 17 orang di antaranya dari Jakarta. Kesulitan pantau pemudik karena banyak yang pakai jasa travel dan carter bus pariwisata,” kata Kepala Terminal Kertonegoro Ali Imron Hariyadi.Setiap pemudik yang turun di terminal ini, harus masuk ke dalam tenda khusus untuk menjalani penyemprotan disinfektan.Ia menambahkan, petugas telah menyediakan bilik disinfektan dan juga tim medis untuk memeriksa kesehatan para pemudik yang baru turun dari bus.Petugas berharap ada kerjasama dari pihak Pemerintah Desa untuk lebih aktif melakukan pendataan terhadap para pemudik yang pulang ke kampung halamannya.[caption id="attachment_301847" align="alignnone" width="900"]
Cegah Covid-19, Aparat di Ngawi Kesulitan Pantau Pemudik di Terminal Kertonegoro Petugas gabungan sedang berkomunikasi dengan Nonik yang akan kembali ke Jakarta. (ANTV/Miftakhul Erfan).[/caption]Langkah tersebut bertujuan agar petugas bisa melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pemudik, khususnya yang berasal dari zona merah virus covid-19 seperti Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah, agar tidak menular ke sanak saudaranya di kampung halaman.Seorang pemudik bernama Nonik Lestari mengungkapkan pengalamannya sejak dua pekan terakhir, leluasa pulang pergi dari kampung halamannya di Desa dan Kecamatan Bringin, Ngawi, ke Jakarta.Meski begitu, Nonik mengaku sudah melakukan isolasi diri di rumah dan melakukan pengecekan kesehatan di puskesmas.“Baru pulang dari Jakarta, seminggu yang lalu. Ini berangkat ke Jakarta lagi karena dipanggil kerja. Isolasi diri di rumah dan periksa kesehatan di puskesmas,” katanya. Miftakhul Erfan | Ngawi, Jawa Timur