Terdampak Abu Vulkanik Merapi, Siswa SD di Boyolali Mendapat Trauma Healing

Siswa SD di Boyolali Mendapat Trauma Healing
Siswa SD di Boyolali Mendapat Trauma Healing (Foto : Antvklik | Agus Saptono/Boyolali)

Antv –Siswa-siswi yang bersekolah di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mendapatkan trauma healing dari jajaran TNI, Polri dan relawan, pada Rabu (15/3/2023).

Hal itu dimaksud agar para siswa  tetap tenang, meski kondisi sekolah mereka terdampak hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi.

Salah satu sekolah yang mendapatkan trauma healing yakni SDN 2 Tlogolele.

Trauma healing dengan pemberian motivasi ini dipimpin langsung oleh Bagian Personalia SDM Polres Boyolali.

"Kami mewakili pak Kapolres untuk hadir di tengah-tengah SDN 2 Tlogolele untuk memberikan motivasi dan semangat kepada siswa siswi yang sekolahnya terkena abu Merapi pada 9 Maret kemarin," kata Kepala Bagian Personalia SDM Polres Boyolali, Kompol Erwin Darminto.

Erwin menambahkan, tujuan diberikan motivasi ini agar anak-anak dan para guru tetap semangat dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain itu juga pembekalan agar tidak takut akan kejadian bencana alam seperti erupsi Gunung Merapi.

"Dipilihnya SDN 2 Tlogolele sebagai sasaran motivasi karena sekolah ini berada di dekat dengan Gunung Merapi, yakni hanya berjarak sekitar 4 kilometer dari puncak," ujarnya.

 

img_title
Siswa SD di Boyolali Mendapat Trauma Healing. (Foto: Antvklik | Agus Saptono/Boyolali)

 

Sementara, Kepala SDN 2 Tlogolele, Nur Kholiq, menyambut positif pemberian trauma healing oleh jajaran Polres Boyolali.

Dengan adanya trauma healing ini diharapkan siswa siswi kembali berceria seperti saat tidak ada bencana alam.

Dijelaskan Nur Kholiq, erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Sabtu kemarin membawa dampak hujan abu vulkanik di Desa Tlogolele. Sehingga kondisi perkampungan termasuk sekolah diselimuti abu vulkanik.

"Dampak dari abu sebetulnya tidak terlalu parah karena tidak terdampak langsung. Ketebalan abu di lingkungan sekolah sekitar 1,5 centimeter. Kita berdoa saja mudah-mudahan erupsi Gunung Merapi segera berhenti dan kita bisa menjalankan proses belajar mengajar seperti biasanya," papar Nur Kholiq.

Sedangkan, salah satu siswa kelas VI, Kristiyaningsih mengaku senang dengan adanya acara tersebut diwaktu sekolahannya dipenuhi abu Merapi.

"Ini tadi bermain bersama polisi dan TNI dan dapat hadiah buku," ucap Kristiyaningsih.