Video Viral Detik-detik Truk Bermuatan Kayu Jati Terguling di Jalanan Rusak

Video Viral Detik-detik Truk Bermuatan Kayu Terguling di Jalanan Rusak
Video Viral Detik-detik Truk Bermuatan Kayu Terguling di Jalanan Rusak (Foto : Tangkap Layar)

Antv – Beredar viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan detik-detik truk kelebihan muatan kayu jati terguling di Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah, hingga menimpa seorang pemotor.

Dalam video singkat yang beredar itu, terlihat truk warna kuning membawa muatan kayu jati yang cukup tinggi berjalan melambat dan berhenti untuk menurunkan sang kenek.

Tampak dalam video, jalan yang akan dilalui rusak dan banyak lubang dimana-mana, sehingga truk harus berjalan pelan dan menunggu kendaraan dari arah berlawanan lewat terlebih dahulu.

Setelah dirasa aman, truk lantas berjalan pelan-pelan melintasi jalanan rusak. Namun naas, saat sampai di tengah-tengah jalan yang rusak, truk oleng ke kanan hingga terguling.

Saat bersamaan dari arah berlawanan juga ada beberapa motor yang melintas di samping kanan truk. Akibat truk terguling, muatan kayu jati dengan ukuran besar itu ikut terjatuh dan tumpah, hingga mengenai pengendara motor.

Beruntung sang pengendara sepeda motor itu selamat dan berusaha bangun usai terjatuh teruimpa kayu glondongan itu.

"Rekaman CCTV kecelakaan truck pengangkut kayu jati di jalan pati Tlogowungu'" tulis akun Instagram @andreli_48, Rabu (1/2/2023), dalam unggahan videonya.

 

 

Diketahui, jalan Tlogowungu-Pati di wilayah Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memang rusak parah.

Tak sedikit kendaraan yang melintas mengalami kecelakaan akibat terperosok lubang.

Plt Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Pati, Hasto Utomo, mengatakan jalan Pati-Tlogowungu sudah masuk dalam rencana pemeliharaan jalan.

Pemeliharaan jalan akan dilakukan sambil menunggu pengadaan aspal.

"Hari ini rencana kita datangkan base course sambil menunggu pengadaan aspal," kata Hasto melalui pesan singkat.

Hasto tidak memungkiri banyak jalan di wilayah Pati yang rusak. Dia menyebut ada perencanaan soal perbaikan jalan. Namun menurutnya penganggaran tidak maksimal karena ada keterbatasan.

"Sebagai contoh melakukan pelelangan tender jalan Sukolilo-Prawoto senilai Rp 2 miliar, dan di Jalan Winong-Jakenan senilai Rp 2 miliar. Itu pun belum bisa mengatasi kerusakan semuanya. Seperti di Sukolilo idealnya Rp 5 miliar, ini baru Rp 2 miliar," tandasnya.