Video Penampakan Pelaku Pembuang Puluhan Ular Kobra di Rumah Eks Gubernur Banten

Pelaku Pembuang Puluhan Ular Kobra di Rumah Eks Gubernur Banten
Pelaku Pembuang Puluhan Ular Kobra di Rumah Eks Gubernur Banten (Foto : Tangkap Layar)

Antv – Kasus pembuangan puluhan ekor ular kobra di rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim saat ada acara dengan Anies Baswedan sempat jadi perbincangan publik, terkait siapa pelakunya.

Baru-baru ini beredar video rekaman CCTV yang memperlihatkan sosok pelaku yang membuang puluhan ular kobra itu dalam satu karung.

Melalui rekaman CCTV dari rumah tetangga Wahidin, tampak bahwa pelaku pelemparan terdiri dari dua oknum yang berboncengan motor.

Salah satu yang membagikan video itu adalah akun Instagram @fakta.tangerangandfakta.indo, Kamis malam (26/1/2023).

Diketahui, menjelang pertemuan akbar ‘Anies Mendengar Warga Tangerang’. di rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim, dilempari sekarung ular kobra hitam oleh orang tak dikenal.

"Iya itu dilempari di belakang. Tapi kan ada pengamanan saya," ungkap Wahidin Halim kepada awak media yang berusaha mengkonfirmasinya.

Menurut penuturan Gubernur Banten periode 2017-2022 tersebut, ada dua puluh ekor ular berwarna hitam di dalam karung tersebut.

"Ada sekitar 20 jenis ular kobra hitam," ungkapnya.

Menanggapi teror yang diterimanya, Wahidin mengaku bahwa hal tersebut merupakan hal biasa dalam dunia politik.

Menurut pria berusia 68 tahun tersebut, aksi menakut-nakuti atau meneror merupakan taktik dalam politik.

"Biasa itu, politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana meneror untuk menakut-nakuti," lanjutnya.

Wahidin menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pelaporan kepada 2 pelaku teror meskipun pihak kepolisian terlihat hadir di lokasi kejadian.

"Ya tadi udah ada polisi yang dateng tapi kita enggak lanjut laporin cuma kita kasih tahu aja," ujarnya.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho mengatakan bahwa pihak kepolisian akan tetap menyelidiki kasus tersebut meskipun hingga saat ini Wahidin Halim belum membuat laporan.

Hingga berita ini ditulis, motif dan identitas pelaku belum diketahui.