Fenomena Gerhana Bulan Total dan Mitos dari Kepercayaan Jawa Kuno

Fenomena Gerhana Bulan Total dan Mitos dari Kepercayaan Jawa Kuno
Fenomena Gerhana Bulan Total dan Mitos dari Kepercayaan Jawa Kuno (Foto : Ilustrasi-Pixabay)

Antv – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan gerhana bulan total pada 8 November 2022 aman disaksikan dengan mata telanjang.

Seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu dapat mengamati puncak gerhana bulan total pada pukul 18.00 WIB.

"Masyarakat dapat menyaksikan dengan mata kepala, tanpa alat khusus, tidak seperti gerhana matahari yang menggunakan filter," kata peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang, seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/11/2022).

Gerhana Bulan Total terjadi apabila posisi matahari dan bulan sejajar, namun sebagian masyarakat masih mempercayai mitos Jawa kuno tentang gerhana bulan memiliki makna hingga magis yang beragam.

Pada jaman dahulu masyarakat Jawa, jika ada Gerhana Bulan Total maupun biasa, memiliki tradisi mereka untuk membunyikan kentongan, piring hingga membangunkan binatang peliharaan.

Bahkan, sebagian orang mempercayai jika ada Gerhana, konon dapat berakibat kurang baik bagi janin yang dikandung. Hal yang demikian sudah ada sejak jaman dahulu.

Dikutip dari kanal YouTube Anwar Carkul 97, konon Gerhana Bulan Total terjadi karena ada raksasa yang memakan bulan.