Petugas Kewalahan Padamkan Api Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai

Kebakaran terjadi di hutan dan lahan Gunung Ceremai.
Kebakaran terjadi di hutan dan lahan Gunung Ceremai. (Foto : BNPB)

Berdasarkan hasil kaji cepat sementara, luas cakupan yang terbakar telah mencapai kurang lebih 95,56 hektar. Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut.

Namun menurut catatan, kejadian serupa juga pernah terjadi pada 1 September 2022 di blok Pejaten, Kabupaten Kuningan dengan luas lahan yang terbakar pada saat itu adalah 7,25 hektar.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pos Jatiwangi dan Kertajati menyatakan wilayah Kabupaten Kuningan memasuki puncak musim kemarau tahun 2022 pada bulan Agustus-September.

Pada periode itu, cuaca menjadi panas dan angin bertiup kencang, sehingga fenomena kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan sangat berpotensi terjadi.

BMKG juga memprakirakan bahwa musim penghujan di wilayah Jawa Barat akan masuk di akhir bulan September hingga November. Namun, beberapa wilayah di Jawa Barat menurut tidak akan semua memasuki musim penghujan di waktu yang sama atau mengalami kemunduran.

Sebagai antisipasi dan upaya mitigasi potensi kebakaran hutan maupun kekeringan, BNPB mengimbau kepada seluruh stakeholder agar bersinergi bersama untuk melakukan patroli rutin di lokasi-lokasi rawan kebakaran, seperti pegunungan, perbukitan dan lahan belukar.

Apabila mendapati adanya titik api, maka diharapkan tim gabungan bersama masyarakat dapat segera memadamkan dengan alat yang direkomendasikan.