Pecahkan Rekor Dunia, Seorang Bayi Lahir dari Embrio Berusia 27 Tahun

Pecahkan Rekor Dunia, Seorang Bayi Lahir dari Embrio Berusia 27 Tahun
Pecahkan Rekor Dunia, Seorang Bayi Lahir dari Embrio Berusia 27 Tahun (Foto : )
Seorang bayi di Amerika Serikat (AS) berhasil mencetak rekor dunia karena terlahir dari embrio yang telah dibekukan selama 27 tahun.
Seorang bayi bernama Molly Gibson memang masih berusia satu bulan, namun ia bisa saja sudah berusia 27 tahun. Pasalnya, embrio Molly dibekukan pada Oktober 1992 sampai Februari 2020 lalu, hingga kemudian diadopsi oleh pasangan Tina dan Ben Gibson dari Tennesse, Amerika Serikat (AS).Setelah embrio Molly dipindahkan ke rahim Tina, Molly kemudian lahir pada akhir Oktober 2020. Itu artinya, hampir 27 tahun setelah embrionya pertama kali dibekukan pada tahun 1992.Dilansir dari
CNN , Selasa (1/1/2/2020), kelahiran Molly ini diyakini telah memecahkan rekor baru, yang sebelumnya dipegang oleh kakak perempuannya yang bernama Emma. Emma adalah bayi pertama keluarga Gibson untuk embrio beku terlama yang berhasil dilahirkan. Menariknya, embrio Molly ini hanya berusia setahun lebih muda dari Tina, ibu yang melahirkannya.Tina mengandung Emma dan Molly dengan bantuan pusat donasi nasional embrio, sebuah organisasi nirlaba berbasis agama di Knoxville yang menyimpan embrio beku. Emma, putri tertua Gibson lahir pada November 2017 dan mencetak rekor dunia untuk embrio beku terlama yang menghasilkan kelahiran saat tu.Organisasi tersebut mengatakan, embrio Emma dibekukan selama 24 tahun, terhitung dari tahun 1993. Emma, putri tertua Gibson, lahir pada November 2017 dan mencetak rekor sebelumnya untuk embrio beku terlama yang diketahui menghasilkan kelahiran.Sebelum Emma dan kemudian Molly membuat rekor, sedikit yang diketahui tentang kelangsungan hidup embrio yang sudah berusia tua. Dan ketika mengetahui embrio Emma telah membeku begitu lama, keluarga Gibson sempat khawatir usia embrio yang sudah tua akan mengurangi peluang kehamilan.Namun, Dr. Jeffrey Keenan, presiden pusat dan direktur medis, meyakinkannya bahwa usia embrio kemungkinan tidak akan mempengaruhi hasil. Dia mengatakan bahwa kelahiran Emma dan Molly adalah bukti bahwa embrio tidak boleh dibuang karena mereka "tua".Meskipun perbedaan usia dalam kelahiran embrio yang berhasil masih dipertanyakan, tetapi pusat tersebut mengatakan bahwa kelahiran anak perempuan Gibson adalah contoh positif dari penggunaan embrio yang lebih tua.