Pfizer Segera Lakukan Uji Coba Vaksin Corona Pada Anak-anak Usia 12 Tahun

Pfizer Segera Lakukan Uji Coba Vaksin Corona Pada Anak-anak Usia 12 Tahun
Pfizer Segera Lakukan Uji Coba Vaksin Corona Pada Anak-anak Usia 12 Tahun (Foto : )
Perusahaan farmasi Pfizer rencananya akan segera memulai uji coba vaksin Corona pada anak-anak usia 12 tahun. Jika terlaksana, maka ini menjadi uji coba vaksin Corona pertama di Amerika Serikat yang melibatkan anak-anak.
Perusahaan farmasi Pfizer rencananya akan segera memulai uji coba vaksin Corona pada anak-anak. Vaksin ini akan diujikan pada anak-anak usia 12 tahun. Dikutip dari
CNN , Rabu (14/10/2020), menurut peneliti Pfizer, para orang tua telah berminat untuk mendaftarkan anak-anak mereka dalam uji vaksin eksperimental tersebutJika terlaksana, maka ini menjadi uji coba vaksin Corona pertama di Amerika Serikat yang melibatkan anak-anak. Rencananya, kata Dr. Robert Frenck, direktur Pusat Penelitian Vaksin di Rumah Sakit Anak Cincinnati, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan pada remaja usia 16 dan 17 tahun pada minggu ini, dan kemudian dilanjutkan pada anak-anak usia 12 tahun hingga 15 tahun.Pfizer mengumumkan bahwa vaksinasi Covid-19 pada anak-anak usia 12 tahun telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).“Kami benar-benar berpikir vaksin untuk remaja dan anak-anak akan sangat penting dalam mengendalikan Covid,” kata Frenck kepada CNN .Frenck mengatakan penting untuk diingat bahwa meskipun tingkat kematian akibat Covid-19 pada anak lebih rendah dibandingkan orang dewasa, namun bukan berarti itu tidak ada. Dia mencatat bahwa lebih dari setengah juta anak di Amerika telah didiagnosis dengan virus Corona.“Ini bukan infeksi yang tidak ada pada anak-anak. Anak-anak dapat mengembangkan penyakit serius dan juga meninggal akibat virus Corona, dan tidak ada cara untuk memprediksinya,” kata Frenck.Anak-anak juga menyebarkan virus itu ke orang lain yang lebih rentan, termasuk orang tua, petugas kesehatan dan lainnya. Selain itu, anak-anak juga dapat mengembangkan efek samping yang jarang, tetapi serius dari infeksi virus Corona yakni yang disebut dengan sindrom inflamasi multisistem pada anak atau MIS-C.Sebanyak 38.000 sukarelawan telah mendaftar dalam uji klinis fase 3 vaksin Corona yang dikembankan Pfizer. Lebih dari 31.000 dari peserta tersebut telah menerima suntikan kedua dari suntikan vaksin tersebut.