Kepadatan di Bandara Soetta, Maskapai Batik Air Berikan Klarifikasi

penumpang pesawat batik air foto batik air
penumpang pesawat batik air foto batik air (Foto : )
Terjadi kepadatan calon penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten, pagi tadi. Ombudsman RI mensinyalir, ada maskapai yang menjual tiket melebihi ketentuan. Pihak Batik Air pun angkat bicara.
Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie menyesalkan adanya kepadatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pagi tadi. Kondisi tersebut telah meningkatkan risiko penularan virus corona karena telah mengabaikan protokol kesehatan.Bahkan Alvin Lie juga mendapat data ada maskapai yang melanggar aturan  karena menjual tiket melebihi ketentuan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan selama pandemi corona, yaitu 50 persen dari kapasitas pesawat."Saya juga mendapat data bahwa terutama dari Batik Air yang beroperasi di Terminal 2, ada beberapa penerbangann yang jumlah tiket terjualnya itu melebihi batas maksimum yang diatur Permenhub 18 tahun 2020. Yaitu untuk setiap pesawat hanya boleh diiisi 50 persen dari kapasitas," katanya.Menanggapi hal tersebut, Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam rilisnya menyebut, secara data aktual, rata-rata penumpang  Batik Air kurang dari atau mencapai 50 persen dari kapasitas pesawat.Sementara untuk jumlah penumpang pada penerbangan tertentu atau lebih dari 50 persen, karena adanya perubahan jadwal penerbangan dari beberapa penumpang.Menurut Danang,  meski berupaya mengakomodir keinginan para penumpang, pihaknya tetap mengoptimalkan pengaturan jarak antar penumpang dalam pesawat.Dalam rilis itu juga diuraikan 14 penerbangan Batik Air di Bandara Soekarno Hatta dari pukul 06.30 hingga pukul 12.00 WIB dengan jumlah penumpang rata-rata 50 persen dari kapasitas pesawat.Danang mengakui, berdasarkan data reservasi, jumlah calon penumpang memang melebihi angka tersebut. Namun hal ini sebagai bentuk antisipasi jika terjadi penolakan kelengkapan dokumen di terminal keberangkatan.Ini sekaligus untuk memberikan kesempatan bagi calon penumpang untuk dapat memilih penerbangan berikutnya.

Berita Terkait: