Resepsi Pernikahan Marie dan Marselinus Berlangsung Tegang

Resepsi Pasangan Bule dan Indonesia
Resepsi Pasangan Bule dan Indonesia (Foto : )
Resepsi pernikahan Marie dan Marselinus sempat membuat tegang para tamu undangan. Pasalnya, Marselinus harus bisa menebak telapak kaki  istrinya dari tiga pasang kaki wanita bule yang tubuhnya ditutup kain.
Jodoh memang di tangan Tuhan. Sewaktu kecil, Marie Lecornu pernah membayangkan punya suami yang berbadan lebih tinggi darinya. Namun, setelah dewasa, Marie justru dapat jodoh dengan Marselinus, pria asal Flores  yang jauh lebih pendek darinya.Resepsi Pernikahan Marie, bule asal Prancis dan Marselinus, pria asal Flores digelar secara sederhana di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu malam (30/11/2019). Perwakilan keluarga kedua mempelai mengiringi pasangan pengantin menuju pelaminan.Dua wanita  dan dua remaja pria bule mengenakan kain khas Flores berjalan beriringan di depan dan disusul perwakilan keluarga Marselinus. Pasangan pengantin baru Marie dan Marsel berjalan sambil tersenyum menuju pelaminan. Marie tampak lebih tinggi sekitar 10 cm dari Marselinus. Marie yang berkulit putih tampak kontras dengan Marsel berkulit hitam. Marie memakai gaun berwarna merah sedangkan Marselinus mengenakan jas berwarna hitam.Pernikahan antara dua warga negara yang telah berlangsung di Gereja Katolik Santo Petrus beberapa hari lalu dan viral di media sosial. Karena itu, banyak warga yang ingin menyaksikan langsung resepsi pernikahan merekaDalam acara resepsi, Marselinus dan tamu undangan sempat dibuat tegang karena Marsel diminta memilih tiga pasang telapak kaki untuk menebak pasangan kaki milik istrinya. Beruntung Marsel berhasil memilih kaki istrinya, meski bagian tubuh mulai dari betis hingga kepala ditutup dengan sarung.[caption id="attachment_254635" align="alignnone" width="900"]
Tebak Telapak Kaki Istriapak kaki Marselinus menebak telapak kaki istrinya dari tiga pasang telapak kaki[/caption]Di hadapan para tamu, Marie bercerita bahwa dia mencintai Marsel apa adanya. " Aku tidak lihat warna kulit, atau karena dia pendek. Karena waktu kecil, aku tidak mau kalau suami lebih pendek. Tapi gak apa-apa ini kalau pendek, lucu.., " ungkap Marie sambil tersenyum dan disambut tawa para tamuPertemuan keduanya terjadi secara tak sengaja di pulau Rempang Galang, Batam. Marie saat itu sering ke Yayasan Katolik dalam rangka mengikuti kegiatan sosial.Alboin | Batam