Kontroversial! 8 Film Bollywood Ini Dilarang Tayang di India

poster (5)
poster (5) (Foto : )

Sanjay Gandhi, putra mantan Perdana Menteri Indira Gandhi, dinyatakan bersalah bersama dengan V.C. Shukla, Menteri Informasi dan Penyiaran saat itu dan ditugaskan oleh Pemerintah India pada tahun 1977. Oleh karena itu, film tersebut tidak pernah dirilis di negara tersebut. Bandit Queen (1994)

Berdasarkan pada kehidupan Phoolan Devi yang paling terkenal dan disutradarai oleh Shekhar Kapoor pada 1994, film biografi Bandit Queen juga menghadapi larangan di India setelah dirilis dan tayang perdana di Festival Film Cannes 1994 dan kemudian ditayangkan di Edinburgh Film Festival. Phoolan Devi, yang berbasis pada film tersebut, mempertanyakan keaslian fakta-fakta dalam film tersebut dan karenanya film tersebut dilarang untuk sementara waktu oleh Dewan Sensor.

Terlepas dari itu, film tersebut kemudian dirilis dan juga memenangkan Penghargaan Film Nasional untuk Film Fitur Terbaik dalam bahasa Hindi serta Penghargaan Kritikus Filmfare untuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk tahun yang sama. Kama Sutra: A Tale of Love (1996)

Nudity belum disetujui di India dan itulah alasan mengapa Kama Sutra: A Tale of Love (1996) tidak pernah mendapat sinyal hijau untuk rilis India. Namun, film tersebut diterima dengan baik di seluruh dunia dan memenangkan beberapa penghargaan untuk sinematografi terbaik. Ironisnya, film tersebut didasarkan pada sastra India terkenal berjudul, "Kama Sutra" karya Vatsayana namun film tersebut dilarang di negara tersebut. Fire (1996)

Penghargaan untuk menjadi salah satu film pertama yang menggambarkan hubungan homoseksual diberikan kepada film Fire (1996) yang dibintangi aktor veteran Shabana Azmi dan berbakat Nandita Das. Meskipun film tersebut disahkan tanpa dipotong oleh Dewan Sensor dengan rating Adult, dengan satu syarat bahwa nama karakter Nandita Das harus diubah menjadi Nita dari Sita.

Setelah rilis, film ini berjalan penuh rumah dari tiga minggu pertama di sebagian besar kota metropolitan di seluruh India sampai ekstrimis seperti Shiv Sainiks mulai memberontak terhadap film dengan menghancurkan panel kaca, membakar poster dan meneriakkan slogan di sebuah teater Cinemax di pinggiran kota Goregaon, Mumbai.

Kemudian pemberontakan menyebar di Delhi serta bagian lain dari negara dengan banyak ekstrimis merusak teater di mana-mana. Kemudian pemberontakan menyebar di Delhi serta bagian lain dari negara itu dengan banyak ekstrimis merusak teater di mana film itu diputar. Meskipun film tersebut disahkan oleh Dewan Sensor dan Pemerintah India, pemutaran film tersebut menghadapi pemberontakan dari para ekstremis setiap saat.