Ananda Micola Jadi Paskibraka, Ayahnya Bangga Sekaligus Berduka

ananda
ananda (Foto : )
Anggota Paskibraka tingkat nasional terpilih lewat seleksi super ketat. Karena itu, menjadi  kebanggaan tersendiri bagi orang tua, jika anaknya terpilih seperti yang dialami oleh orang tua Ananda Micola.  Ayahnya tentu bangga tetapi juga berduka. kenapa ,  sudah gak balapan lagi? Begini kisahnyaAnanda Micola yang ini bukanlah dari keluarga pembalap. Ayahnya adalah seorang nelayan di Banyuwangi, Jawa timur.  Ananda pelajar 16 tahun tinggal di  di kawasan pantai Grajagan  tinggal bersama ayah dan adiknya.Seperti Sugiyanto ayah Mico, sebagian  warga setempat juga bekerja sebagai nelayan . Mico merupakan anak pertama dari pasangan sugiyanto dan kholifahJadi, bukan seperti ayah Mico yang pembalap, kesibukan ayah Mico adalah memperbaiki jaring ketika tidak melaut  karena cuaca  sedang buruk .Sebagai seorang ayah, Sugiyanto sangat mendukung ketika Mico mengutarakan cita-citanya ingin menjadi seorang polisi.  Tidak heran , Mico  jadi  rajin olah raga terutama bermain voli.Sugiyanto juga tidak menyangka kalau Mico terpilih menjadi anggota pasukan pengibar bendera mewakili sekolahnya  SMK  17 agustus 1945 kecamatan Cluring .  Sugiyanto semakin kaget kalau anaknya yang dikenal ramah itu terpilih mewakili Jawa Timur untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Merdeka pada tanggal 17 agustus 2018 .Keadaan ekonomi keluarga Mico yang serba pas-pasan membuat orang tuanya tidak menyangka putranya bisa lolos hingga tingkat nasional .  Setelah 14 tahun Mico merupakan satu-satunya perwakilan Banyuwangi dan Jawa Timur  yang mampu menembus seleksi Paskibraka hingga tingkat nasionalSebagai orang tua  Sugiyanto sangat bahagia namun juga  sedih . Sebab  saat nama Ananda Micola disebut mewakili Jawa Timur di tingkat nasional, 1 jam kemudian, ibundanya,  Kholifah meninggal dunia karena sakit.. Innalillah Wainnaialhi Rojiun. Allahummaghfirlaha warhamha ... Laporan Happy Oktova dari Banyuwangi , Jawa Timur