Amerika Serikat Akan Bangun Empat Pangkalan Militer Baru di Wilayah Filipina

US ARMY dan FILIPINA ARMY
US ARMY dan FILIPINA ARMY (Foto : Army.Mil.PH)

Antv – Berbeda dari pendahulunya, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr kembali menghidupkan perjanjian kerja sama pertahanan dengan Amerika Serikat yakni Enhanced Defense Cooperation Agreement atau EDCA, walau kebijakannya melahirkan pro dan kontra. 

Hal ini ditempuh Filipina untuk melawan pengaruh Cina yang kini menjadi ancaman di wilayah Indo-pasifik, terutama di laut cina selatan. Sebaliknya, fokus perhatian Amerika Serikat pada ketegangan antara Taiwan dan Cina. 

 

img_title
Lloyd Austin dan Jose Faustino. (Foto: Defense.gov)

 

Tertuang dalam perjanjian EDCA, Amerika Serikat kini mendapatkan akses untuk membangun sedikitnya empat pangkalan militer baru di wilayah Filipina. Seperti diketahui, Kerja sama pertahanan EDCA diteken pada tahun 2014 namun tertunda pada masa pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte. 

Kerja sama tersebut meliputi latihan gabungan, penempatan peralatan, membangun fasilitas militer termasuk barak militer walau bersifat tidak permanen.