Terungkap, Penyebab Kecelakaan Tragis Kobe Bryant Adalah Human Error

Terungkap! Ditetapkan Penyebab Kecelakaan Tragis Kobe Bryant
Terungkap! Ditetapkan Penyebab Kecelakaan Tragis Kobe Bryant (Foto : )
Penyebab kecelakaan helikopter yang menewaskan bintang NBA Kobe Bryant ternyata akibat human error,  kesalahan dari sang pilot.
Sudah setahun Bintang NBA Kobe Bryant meninggal akibat kecelakaan helikopter. Kobe tewas saat terbang  menuju Mamba Academy bersama putrinya Gianna Bryant.Badan Keselamatan dan Transportasi Nasional Amerika (NTSB) pada Selasa (9/2/2021) akhirnya mengungkapkan penyebab kecelakaan helikopter itu.Menurut NTSB, kecelakaan helikopter yang membawa Kobe Bryant,  murni akibat human error alias kesalahan manusia.Pilot helikopter bernama Ara Zobayan saat itu diyakini melanggar prosedur penerbangan.Zobayan membawa heli ke ketinggian yang ekstrem dan dalam tempo singkat mengarah ke awan tebal.Akibatnya, terjadi kegagalan sistem pada helikopter Sikorsky S-76 saat terbang menembus awan.Ia kemudian mengalami disorientasi hingga akhirnya menabrak lereng bukit di  Califonia Selatan."Zobayan terbang di bawah Visual Flight Rules (VFR), yang secara hukum melarangnya terbang menembus awan," kata Ketua NTSB Robert Sumwalt, seperti dilansir dari laman Ace Showbiz.Dikatakan, Zobayan seharusnya mengenali bahaya dalam kondisi cuaca seperti itu  dan mendaratkan heli ke Bandara Van Nuys di dekatnya, alih-alih melanjutkan perjalanan.

Mesin Helikopter dalam Keadaan Baik

Atas temuan ini, NTSB merasa tak perlu memeriksa isi dari kotak hitam helikopter itu . Sebab, mereka telah menemukan penyebab pasti kecelakaan ini.Menanggapi laporan NTSB, saudara dari Zobayan sama sekali tak menyanggahnya. Menurutnya, apa yang terjadi memang merupakan risiko dari penerbangan.Kecelakaan yang menimpa Bryant kembali memunculkan perdebatan penggunaan Terrain Awareness and Warning System (TAWS) dalam helikopter. Perangkat ini memberitahu pilot jika ada halangan di depannya.Hanya saja, perangkat ini, menurut Federal Aviation Administration (FAA), hanya wajib digunakan untuk ambulans udara saja.Di sisi lain, investigator NTSB, Bill English, menyatakan TAWS sebenarnya tak terlalu membantu dalam skenario kecelakaan helikopter Bryant. Bisa jadi, sifat TAWS dalam kasus Bryant malah membuat bingung sang pilot.