Kritik Pedas Pelatih Carlos Oliviera Untuk Manajemen Arema FC

Pelatih Arema FC Berharap Tim Punya Lapangan Khusus Untuk Latihan
Pelatih Arema FC Berharap Tim Punya Lapangan Khusus Untuk Latihan (Foto : )
Kritik pedas Pelatih Carlos Oliviera untuk Manajemen Arema FC. Singo Edan tidak punya tempat latihan sendiri sehingga harus berpindah pindah tempat hanya untuk latihan sehari hari.
Sepakbola modern tidak bisa dijalankan dengan manajemen lama dan asal asalan untuk membangun sebuah tim menjadi center model di sepakbola Indonesia. Klub papan atas Arema FC dikenal sebagai salah satu tim perserikatan yang sudah pernah merasakan juara kompetisi kasta tertinggi sepakbola di Indonesia.Namun Secara Manajemen, Arema FC masih dinilai kurang dalam menangani manajemen klub sebesar Arema yang memiliki suporter ratusan ribu hingga jutaan orang di seluruh Indonesia. Arema dikenal memiliki homebase di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. Namun Arema FC ternyata tidak memiliki lapangan latihan sendiri untuk latihan sehari hari.Hal ini terungkap saat Arema ditangani pelatih baru Carlos Oliveira yang datang menggantikan pelatih lama Mario Gomez. Sejak menangani Arema, Carlos Oliviera merasakan keanehan saat memimpin skuat Singo Edan latihan sehari hari. Arema harus berpindah pindah dari satu lapangan ke lapangan lainnya.Meskipun sejauh ini bisa beradaptasi dengan pola latihan yang berpindah-pindah, namun pelatih baru Arema FC Carlos Oliviera menegaskan latihan di lokasi yang sama hasilnya akan lebih maksimal. Pelatih juga bisa menyusun program latihan dengan jelas dan terarah.Karena itu Carlos Oliveira menaruh harapan besar agar manajemen bisa menyediakan satu lapangan khusus untuk kegiatan latihan tim sehari-hari. Carlos Oliviera berharap Arema punya satu lapangan khusus untuk latihan, tanpa harus mengurus ijin setiap kali mau latihan.“Saya berharap tim bisa memiliki satu lapangan khusus sehingga kami bisa berlatih tanpa harus berpindah-pindah maupun berganti-ganti lapangan,” ujar Carlos Oliviera.Mantan pelatih Becamex Binh Duong tersebut mengatakan berlatih dengan cara berpindah-pindah lokasi latihan, atau dari satu lapangan ke lapangan lainnya, tidak bagus bagi tim pelatih. Pasalnya dengan lokasi yang berbeda staf pelatih juga harus menyesuaikan kembali kondisi lapangan dengan program latihan yang akan diberikan.Selain itu dari segi persiapan peralatan juga dirasa lebih efisien ketika latihan dilakukan dalam satu lokasi khusus, atau lapangan sendiri. Semua Peralatan dan perlengkapan latihan bisa dipakai kapan saja saat dibutuhkan, tanpa harus membawa peralatan tersebut berpindah dari satu stadion ke stadion lainnya.“Ini sangat tidak bagus untuk staf pelatih. Karena ketika semuanya sudah dipersiapkan tiba-tiba lapangan tidak bisa digunakan karena tidak diizinkan polisi, atau mungkin dipakai untuk pengembangan usia dini, sehingga kami harus menyusun kembali semua program latihan,” tutur Carlos Oliviera.Carlos Oliviera juga mengkritik Manajemen Arema yang memberikan latihan di pantai saat kompetisi tinggal hitungan hari. Latihan dipantai lebih utama dilakukan dalam membangun fisik pemain dan dalam tahap pertama pra kompetisi.Akan tetapi jika dilakukan hanya beberapa hari sebelum kompetisi dimulai, dinilai tidak tepat, karena yang dibutuhkan oleh pelatih adalah pematangan kerjasamatim, penerapan strategy permainan, serta internal game yang dilakukan di lapangan.Pelatih membutuhkan lapangan untuk menggelar pertandingan persahabatan atau hanya pertandingan internal untuk mengetahui kerjasama antara pemainnya, serta kualitas permainin setiap pemainnya dalam pertandingan ujicoba.“Misalnya sekarang ini kita berlatih di lokasi seperti ini (pantai), tapi besok kami akan latihan di lapangan, tidak mungkin saya mengulang program yang sama di sini, kecuali saat pra musim,” tutur Carlos Oliviera.Carlos juga mempertanyakan mengapa tim sampai harus latihan di pantai, padahal kompetisi sudah di depan mata. Carlos merasa untuk saat ini tidak terlalu urgent mengadakan latihan di pantai sehingga lebih baik tim fokus mempersiapkan diri di lapangan saja.“Kita akan bertanding di kompetisi, saya butuh lapangan latihan, kami tidak punya banyak waktu. Saya butuh lapangan untuk melihat kemampuan mereka, menyusun taktik dan hal-hal lain yang dibutuhkan,” tandasnya.Tampaknya Arema harus memenuhi kebutuhan utama bagi pelatih yaitu memiliki lapangan sendiri untuk tempat latihan. Arema sudah tepat mendapatkan pelatih Carlos Oliviera yang secara terus terang mengungkapkan kebutuhan utama untuk membangun timnya.Tanpa lapangan sendiri, klub tidak akan bisa mengembangkan permainan lebih baik dan meraih prestasi hingga ke level Asia.