Rusia dan Taliban Kompak Membantah Tuduhan Tawaran Hadiah Untuk Bunuh Pasukan AS

rusia taliban
rusia taliban (Foto : )
NY Times
 mengatakan tidak jelas kematian mana yang dicurigai dilakukan karena hadiah tersebut.Para pejabat yang dikutip oleh 
NY Times  mengatakan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih telah mempertimbangkan bagaimana menanggapi, termasuk memberlakukan sanksi yang meningkat terhadap Rusia.Unit GRU yang diduga terlibat juga telah dikaitkan dengan percobaan pembunuhan terhadap mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia dengan agen saraf di Salisbury, Inggris, pada Maret 2018.Seorang juru bicara Taliban juga menyebut tuduhan itu tidak berdasar."Pembunuhan dan pembunuhan target kami sedang berlangsung di tahun-tahun sebelumnya, dan kami melakukannya atas sumber daya kami sendiri," kata Zabihullah Mujahid kepada NY Times.Dia menambahkan bahwa Taliban telah berhenti menyerang pasukan AS dan NATO setelah mereka sepakat pada Februari untuk penarikan pasukan secara bertahap dan untuk mencabut sanksi. Sebagai imbalannya, Taliban mengatakan mereka tidak akan membiarkan kelompok-kelompok ekstremis beroperasi di daerah-daerah yang mereka kendalikan.