Rusia membantah tuduhan telah menawarkan hadiah kepada militan Taliban untuk membunuh pasukan Amerika Serikat (AS) dan pasukan NATO lainnya di Afghanistan. Moskow menyebutnya sebagai “tuduhan tak berdasar”.
Diberitakan sebelumnya,
New York Times (NY Times) dan Washington Post mengutip pejabat AS yang mengatakan unit intelijen militer Rusia yang terkait dengan upaya pembunuhan di Eropa telah menawarkan hadiah uang itu tahun lalu.Namun, Kedutaan Rusia di AS membantah klaim tersebut dan menyebutnya menyebabkan ancaman bagi para diplomat. Taliban juga membantah memiliki kesepakatan dengan intelijen Rusia.Laporan itu muncul di saat AS berupaya merundingkan perjanjian damai untuk mengakhiri perang 19 tahun di Afghanistan.Menurut NY Times
Baca Juga :