Rusia dan Taliban Kompak Membantah Tuduhan Tawaran Hadiah Untuk Bunuh Pasukan AS

rusia taliban
rusia taliban (Foto : )
, Presiden Donald Trump diberitahu tentang laporan itu pada Maret, tetapi Gedung Putih membantahnya."Baik presiden maupun wakil presiden tidak diberi penjelasan tentang dugaan intelijen Rusia," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany pada Sabtu malam, sebagaimana dilansir 
BBC
.Namun, dia menambahkan, "ini tidak berbicara tentang kebenaran dugaan intelijen, tetapi untuk menjelaskan ketidaktepatan kisah The  New York Times  yang keliru menunjukkan bahwa Presiden Trump diberi pengarahan tentang masalah ini."Para pejabat yang tidak disebutkan namanya yang dikutip oleh  NY Times  mengatakan badan-badan intelijen AS telah menyimpulkan bulan lalu bahwa satu unit badan intelijen militer GRU Rusia telah secara diam-diam menawarkan hadiah untuk serangan yang berhasil terhadap pasukan koalisi NATO di Afghanistan.Militan Islam, atau unsur-unsur kriminal bersenjata yang terkait erat dengan mereka, diyakini telah mengumpulkan sejumlah uang, kata surat kabar itu.Dalam serangkaian posting Twitter, kedutaan Rusia di AS menuduh koran itu mempromosikan berita palsu.Dua puluh tentara AS tewas di Afghanistan sepanjang 2019, tetapi