Kasus Positif COVID-19 di Jateng Naik Tinggi, Ini Kata Ganjar

joko smrg
joko smrg (Foto : )
Kasus COVID-19 di Jawa Tengah melonjak cukup tinggi setelah 139 orang dinyatakan positif dalam 1 hari, seperti yang diumumkan percepatan penanganan corona Covid-19, Ahmad Yurianto, (10/6/20).
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, lonjakan kasus tidak terlepas dari banyaknya tes massal yang dilakukan di seluruh kabupaten/kota.Selain itu, juga karena banyaknya pemudik, dan belum semua kluster penularan secara tuntas dilakukan penelusuran."Bahwa ada peningkatan iya, peningkatanmya di kabupaten tertentu iya. Seperti di Kota Semarang, yang terjadi di pasar Kobong, pasar Karanganyu. Bahkan bukan hanya rapid, tapi PCR tes. Jadi langsung saja hasilnya," kata Ganjar, Kamis (11/6/2020).Totalnya sampai saat ini sebanyak 38.111 rapid tes telah dibagikan oleh Pemprov Jateng, yang dilakukan dalam dua tahap.Tahap pertama, jumlah rapid tes yang terdistribusi sebanyak 27.011. Rinciannya, untuk dinas kesehatan kabupaten/kota sebanyak 24.641, sementara untuk rumah sakit sejumlah 2.370. Dari jumlah tersebut yang sudah dilakukan pemeriksaaan sebanyak 22.337, yang reaktif terdapat 809 orang, non reaktif ada 21.528.Sementara untuk tahap kedua, yang distribusikan ke 35 kab/kota sejumlah 11.100. Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 3.411. 94 di antaranya reaktif dan 3.317 non reaktif. Saat ini rapid tes yang tersisa sebanyak 12.363."Rapid itu dipakai untuk pengecekan dan memang diketahui (penularannya) bukan hanya dari wilayahnya saja tapi berasal dari berbagai tempat," tambah Ganjar.Seperti yang terjadi di Desa Krincing Kabupaten Magelang. Ganjar menyebutkan kasus penambahan di desa tersebut sangat tinggi. Bahkan dalam satu RT saja jumlah penularannya ada yang mencapai 27 orang."Di Desa Krincing Magelang itu dari kluster Gowa. Itu tinggi sekali. Maka kita cari dan berkali-kali saya meminta kawan-kawan yang dari Gowa melaporlah agar kita bisa melakukan penelusuran dengan baik," pungkas Ganjar.
Teguh Joko Sutrisno | Semarang